Pasukan Afghanistan Mentahkan Serangan Taliban di Kunduz
Selasa, 19 Mei 2020 - 23:50 WIB
Taliban menanggapi perintah itu dengan bersumpah untuk meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan.
Pekan lalu, orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah sakit di Kabul menewaskan 24, termasuk ibu dan bayi. (Baca: Kelompok Bersenjata Serbu Rumah Sakit Bersalin di Kabul )
Serangan itu, yang memicu kemarahan internasional, diikuti oleh pemboman bunuh diri di pemakaman yang menewaskan sedikitnya 32 pelayat.
Taliban membantah terlibat dalam serangan-serangan itu, meskipun Ghani menyalahkan gerilyawan dan kelompok Negara Islam atas pertumpahan darah itu. (Baca: Pemerintah Afghanistan Tuding Taliban Pelaku Serangan ke RS Bersalin )
Para pejabat mengatakan serangan itu adalah bagian dari serangan musim semi Taliban yang tidak diumumkan.
Kekerasan telah meningkat sejak Taliban menandatangani kesepakatan dengan Washington pada Februari, di mana Washington mengatakan akan menarik pasukannya keluar dari negara itu.
Taliban telah melakukan lebih dari 3.800 serangan dan menewaskan 420 warga sipil dan melukai 906 sejak menandatangani perjanjian dengan Washington, kata para pejabat. (Baca: Pasca Teken Kesepakatan dengan AS, Serangan Taliban Semakin Menggila )
Pekan lalu, orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah sakit di Kabul menewaskan 24, termasuk ibu dan bayi. (Baca: Kelompok Bersenjata Serbu Rumah Sakit Bersalin di Kabul )
Serangan itu, yang memicu kemarahan internasional, diikuti oleh pemboman bunuh diri di pemakaman yang menewaskan sedikitnya 32 pelayat.
Taliban membantah terlibat dalam serangan-serangan itu, meskipun Ghani menyalahkan gerilyawan dan kelompok Negara Islam atas pertumpahan darah itu. (Baca: Pemerintah Afghanistan Tuding Taliban Pelaku Serangan ke RS Bersalin )
Para pejabat mengatakan serangan itu adalah bagian dari serangan musim semi Taliban yang tidak diumumkan.
Kekerasan telah meningkat sejak Taliban menandatangani kesepakatan dengan Washington pada Februari, di mana Washington mengatakan akan menarik pasukannya keluar dari negara itu.
Taliban telah melakukan lebih dari 3.800 serangan dan menewaskan 420 warga sipil dan melukai 906 sejak menandatangani perjanjian dengan Washington, kata para pejabat. (Baca: Pasca Teken Kesepakatan dengan AS, Serangan Taliban Semakin Menggila )
(ber)
tulis komentar anda