AS, Eropa dan NATO Rapatkan Barisan untuk Melawan China
Rabu, 24 Maret 2021 - 22:22 WIB
“Lebih penting lagi, China adalah negara yang tidak menghargai nilai-nilai kami. Kami melihat bahwa dalam cara mereka menangani protes demokratis di Hong Kong, bagaimana mereka menekan minoritas di negara mereka sendiri, Uighur, dan juga bagaimana mereka benar-benar mencoba untuk merusak tatanan berbasis aturan internasional,” kata Stoltenberg.
Pada hari Senin, AS, UE, Inggris, dan Kanada memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan pada sekelompok pejabat di Xinjiang. China kemudian membalas dengan memberikan sanksi kepada 10 orang Eropa, termasuk anggota parlemen dan akademisi, dan empat institusi. Beijing mengatakan mereka telah merusak kepentingan China dan dengan jahat menyebarkan kebohongan serta disinformasi.
Awalnya, China menyangkal keberadaan kamp untuk menahan Muslim Uighur di Xinjiang, tetapi sejak itu menggambarkan kamp tersebut sebagai pusat untuk memberikan pelatihan kerja dan untuk mendidik kembali mereka yang terpapar pemikiran radikal. Pejabat China menyangkal semua tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di sana.
Pada hari Senin, AS, UE, Inggris, dan Kanada memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan pada sekelompok pejabat di Xinjiang. China kemudian membalas dengan memberikan sanksi kepada 10 orang Eropa, termasuk anggota parlemen dan akademisi, dan empat institusi. Beijing mengatakan mereka telah merusak kepentingan China dan dengan jahat menyebarkan kebohongan serta disinformasi.
Awalnya, China menyangkal keberadaan kamp untuk menahan Muslim Uighur di Xinjiang, tetapi sejak itu menggambarkan kamp tersebut sebagai pusat untuk memberikan pelatihan kerja dan untuk mendidik kembali mereka yang terpapar pemikiran radikal. Pejabat China menyangkal semua tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di sana.
(ian)
tulis komentar anda