WHO: Tidak Ada Alasan Berhenti Gunakan Vaksin AstraZeneca
Sabtu, 13 Maret 2021 - 09:43 WIB
JENEWA - Negara tidak boleh berhenti menggunakan vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca hanya karena khawatir akan menyebabkan pembekuan darah sebab tidak ada indikasi kebenaran akan hal ini.
Demikian pernyataan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyikapi munculnya laporan kasus pembekuan darah, pasca vaksinasi.
Untuk diketahui, sekitar 5 juta warga Eropa telah menerima vaksin AstraZeneca . Ada sekitar 30 kasus "peristiwa tromboemboli" atau pembekuan darah di Eropa setelah vaksin diberikan. Ada juga laporan bahwa seorang pria berusia 50 tahun meninggal di Italia setelah mengembangkan trombosis vena dalam (DVT).
Akibat peristiwa itu sejumlah negara menghentikan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. Bulgaria, Denmark dan Norwegia adalah beberapa negara yang telah menghentikan penggunaannya.
Tetapi seorang juru bicara WHO mengatakan tidak ada hubungan antara vaksinasi dan peningkatan risiko pembentukan gumpalan.
Margaret Harris mengatakan vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik dan harus terus digunakan.
"WHO sedang menyelidiki laporan tersebut, seperti halnya pertanyaan keamanan. Tetapi tidak ada hubungan sebab akibat yang ditemukan antara tembakan dan masalah kesehatan yang dilaporkan," kata Harris seperti dikutip dari BBC, Sabtu (13/3/2021).
Pada hari Jumat, AstraZeneca mengatakan jumlah pembekuan darah yang tercatat pada orang yang divaksinasi jauh lebih rendah daripada yang diharapkan di antara populasi umum.
Demikian pernyataan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyikapi munculnya laporan kasus pembekuan darah, pasca vaksinasi.
Untuk diketahui, sekitar 5 juta warga Eropa telah menerima vaksin AstraZeneca . Ada sekitar 30 kasus "peristiwa tromboemboli" atau pembekuan darah di Eropa setelah vaksin diberikan. Ada juga laporan bahwa seorang pria berusia 50 tahun meninggal di Italia setelah mengembangkan trombosis vena dalam (DVT).
Akibat peristiwa itu sejumlah negara menghentikan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. Bulgaria, Denmark dan Norwegia adalah beberapa negara yang telah menghentikan penggunaannya.
Baca Juga
Tetapi seorang juru bicara WHO mengatakan tidak ada hubungan antara vaksinasi dan peningkatan risiko pembentukan gumpalan.
Margaret Harris mengatakan vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik dan harus terus digunakan.
"WHO sedang menyelidiki laporan tersebut, seperti halnya pertanyaan keamanan. Tetapi tidak ada hubungan sebab akibat yang ditemukan antara tembakan dan masalah kesehatan yang dilaporkan," kata Harris seperti dikutip dari BBC, Sabtu (13/3/2021).
Pada hari Jumat, AstraZeneca mengatakan jumlah pembekuan darah yang tercatat pada orang yang divaksinasi jauh lebih rendah daripada yang diharapkan di antara populasi umum.
tulis komentar anda