Perang Hebat Pecah antara Tentara Yaman dan Houthi di Hodeidah
Jum'at, 12 Maret 2021 - 19:44 WIB
HODEIDAH - Pertempuran sengit antara tentara Yaman yang diakui secara internasional dan milisi Houthi yang didukung Iran pecah di Hodeidah pada Jumat (12/3).
Konflik itu dilaporkan tentara Yaman kepada Al Arabiya. “Tentara Yaman telah membuat kemajuan besar di daerah itu dan di benteng terakhir mereka di utara Marib dalam beberapa hari terakhir,” ungkap sumber itu.
Houthi saat ini mengendalikan Hodeidah dan sering menggunakan kota itu sebagai titik peluncuran untuk operasi dan serangan.
“Sampai tentara Yaman menguasai Hodeidah, senjata akan terus diselundupkan ke Houthi,” papar sumber itu pada Al Arabiya.
Iran dituduh mendukung Houthi dalam perang melawan pemerintah Yaman. Iran juga dituduh memasok kelompok itu dengan senjata, seperti drone dan rudal yang sering digunakan untuk menargetkan wilayah Arab Saudi.
Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan
“Pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir karena Houthi menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya pada Al Arabiya.
Konflik itu dilaporkan tentara Yaman kepada Al Arabiya. “Tentara Yaman telah membuat kemajuan besar di daerah itu dan di benteng terakhir mereka di utara Marib dalam beberapa hari terakhir,” ungkap sumber itu.
Houthi saat ini mengendalikan Hodeidah dan sering menggunakan kota itu sebagai titik peluncuran untuk operasi dan serangan.
“Sampai tentara Yaman menguasai Hodeidah, senjata akan terus diselundupkan ke Houthi,” papar sumber itu pada Al Arabiya.
Iran dituduh mendukung Houthi dalam perang melawan pemerintah Yaman. Iran juga dituduh memasok kelompok itu dengan senjata, seperti drone dan rudal yang sering digunakan untuk menargetkan wilayah Arab Saudi.
Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan
“Pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir karena Houthi menghadapi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya pada Al Arabiya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda