Terjebak Semalaman, Demonstran Myanmar Berhasil Lolos dari Kepungan Pasukan Keamanan
Selasa, 09 Maret 2021 - 18:02 WIB
YANGON - Puluhan pengunjuk rasa Myanmar yang semalaman dipojokkan oleh pasukan keamanan di Yangon telah melarikan diri dari daerah tempat mereka terjebak. Sekitar 200 orang ditangkap di empat jalan di distrik Sanchaung yang ditutup oleh polisi.
Seorang penduduk setempat mengatakan sedikitnya 40 orang ditangkap dan dibawa pergi tetapi yang lain berhasil melarikan diri karena jumlah polisi menyusut dalam semalam.
Menurut Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, banyak dari mereka yang terjebak pada hari Senin adalah wanita yang melakukan aksi untuk mendukung Hari Perempuan Internasional.
PBB telah mengimbau militer untuk membebaskan mereka secara aman dengan Guterres mendesak "pengendalian maksimum".
Banyak pengunjuk rasa, yang tidak tahu harus ke mana, ditangkap oleh penduduk setempat. Sedangkan yang lainnya terjebak.
Pada Selasa pagi, seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada BBC bahwa dia bisa pergi sekitar pukul 06:30 waktu setempat. Dia mengatakan pasukan keamanan telah meninggalkan daerah itu pagi-pagi sekali.
Dia menambahkan bahwa 40 orang telah ditangkap dalam semalam, tetapi sisanya tetap bersembunyi sampai pagi dan bisa pergi.
Pengunjuk rasa lain mengatakan kepada BBC bahwa dia dan sekelompok orang dibawa masuk oleh seorang pemilik rumah ketika pasukan mulai memblokir jalan.
Seorang penduduk setempat mengatakan sedikitnya 40 orang ditangkap dan dibawa pergi tetapi yang lain berhasil melarikan diri karena jumlah polisi menyusut dalam semalam.
Menurut Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, banyak dari mereka yang terjebak pada hari Senin adalah wanita yang melakukan aksi untuk mendukung Hari Perempuan Internasional.
PBB telah mengimbau militer untuk membebaskan mereka secara aman dengan Guterres mendesak "pengendalian maksimum".
Banyak pengunjuk rasa, yang tidak tahu harus ke mana, ditangkap oleh penduduk setempat. Sedangkan yang lainnya terjebak.
Pada Selasa pagi, seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada BBC bahwa dia bisa pergi sekitar pukul 06:30 waktu setempat. Dia mengatakan pasukan keamanan telah meninggalkan daerah itu pagi-pagi sekali.
Dia menambahkan bahwa 40 orang telah ditangkap dalam semalam, tetapi sisanya tetap bersembunyi sampai pagi dan bisa pergi.
Pengunjuk rasa lain mengatakan kepada BBC bahwa dia dan sekelompok orang dibawa masuk oleh seorang pemilik rumah ketika pasukan mulai memblokir jalan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda