Cerita Trump Marah-marah Ingin Bunuh Assad, Membuat AS dan Suriah Nyaris Perang

Kamis, 18 Februari 2021 - 12:25 WIB
"Saya pikir apa yang terjadi di Suriah adalah aib bagi kemanusiaan dan dia ada di sana dan saya kira dia menjalankan sesuatu sehingga sesuatu harus terjadi," kata Trump.

Untuk membuat situasi semakin intens, Trump harus terbang ke Florida untuk menjamu pemimpin China Xi Jinping.

Saat tengah makan malam, Trump memberi tahu Xi Jinping bahwa mereka telah meluncurkan serangan rudal yang tepat ke Suriah—sesuatu yang dia banggakan selama berminggu-minggu setelahnya.

Menurut McFarland, Trump berkata: "Dan orang China melalui penerjemah hanya melihat saya dan kemudian dia berkata, 'Ulangi'. Dan kemudian penerjemahnya mengulangi. Presiden China berkata lagi; 'Ulangi'."

"Dan saya hanya duduk di sana dengan sepotong kue coklat terbesar dan saya hanya tersenyum."

Trump menggunakan kesempatan itu untuk mengecam pendahulunya, mengeklaim bahwa Presiden Barack Obama seharusnya menanggapi "jauh hari" sebelumnya.

Dia tidak berkonsultasi dengan Kongres atau bahkan memperingatkan sekutunya—yang mana mantan Presiden Prancis François Hollande menyebutnya sebagai "aksi publisitas".

Episode kedua "Trump Takes on the World" BBC berfokus pada keputusannya di Timur Tengah.

Trump membawa Amerika ke ambang perang dengan Iran, mengejutkan dunia dengan menarik pasukan keluar dari Suriah, dan mengumumkan kesepakatan antara Israel dan negara-negara Arab.

Kesepakatan untuk menghentikan Iran membuat senjata nuklir adalah hasil dari negosiasi yang melelahkan selama satu dekade oleh AS, Rusia, China dan Eropa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More