Putri Penguasa Dubai Kirim Pesan Rahasia, Mengaku Ditahan di Vila
Rabu, 17 Februari 2021 - 06:06 WIB
Sembilan hari setelah makan siang itu, Kementerian Luar Negeri UEA menerbitkan foto-foto Robinson dengan Latifa, yang dikatakan sebagai bukti bahwa sang putri aman dan sehat.
Robinson berkata, "Saya terutama tertipu ketika foto-foto itu dipublikasikan. Itu benar-benar kejutan. Saya benar-benar tercengang."
Pada 2019, ketegangan dalam keluarga penguasa Dubai terungkap di hadapan Pengadilan Tinggi Inggris setelah salah satu istri syekh, Putri Haya, melarikan diri ke Inggris dengan dua anaknya dan mengajukan permohonan perlindungan dan perintah non-penganiayaan melawan Sheikh Mohammed.
Tahun lalu, Pengadilan Tinggi mengeluarkan serangkaian keputusan pencarian fakta yang mengatakan bahwa Sheikh Mohammed telah memerintahkan dan mengatur pemulangan paksa Latifa pada 2002 dan 2018, serta penculikan tidak sah dari Inggris pada 2000 atas kakak perempuannya Putri Shamsa, yang juga mencoba melarikan diri.
Pengadilan menemukan Sheikh Mohammed "terus mempertahankan rezim di mana kedua wanita muda ini dirampas kebebasannya."
Teman-teman Latifa berharap kasus pengadilan pada Maret tahun lalu itu dapat membantu. Pengadilan itu menjatuhkan keputusan terhadap Sheikh Mohammed dengan menyebutnya "tidak jujur" dan pengadilan lebih mendukung Putri Haya.
Tentang keputusan untuk merilis pesan-pesan itu sekarang, Jauhiainen hanya mengatakan bahwa "banyak waktu telah berlalu" sejak kehilangan kontak.
Jauhiainen mengatakan dia berpikir keras untuk merilis pesan video sekarang, tetapi menambahkan, "Saya merasa dia ingin kita berjuang untuknya, dan tidak menyerah."
Pemerintah Dubai dan UEA gagal menanggapi permintaan komentar dari BBC tentang kondisi Latifa saat ini.
Robinson berkata, "Saya terutama tertipu ketika foto-foto itu dipublikasikan. Itu benar-benar kejutan. Saya benar-benar tercengang."
Pada 2019, ketegangan dalam keluarga penguasa Dubai terungkap di hadapan Pengadilan Tinggi Inggris setelah salah satu istri syekh, Putri Haya, melarikan diri ke Inggris dengan dua anaknya dan mengajukan permohonan perlindungan dan perintah non-penganiayaan melawan Sheikh Mohammed.
Tahun lalu, Pengadilan Tinggi mengeluarkan serangkaian keputusan pencarian fakta yang mengatakan bahwa Sheikh Mohammed telah memerintahkan dan mengatur pemulangan paksa Latifa pada 2002 dan 2018, serta penculikan tidak sah dari Inggris pada 2000 atas kakak perempuannya Putri Shamsa, yang juga mencoba melarikan diri.
Pengadilan menemukan Sheikh Mohammed "terus mempertahankan rezim di mana kedua wanita muda ini dirampas kebebasannya."
Teman-teman Latifa berharap kasus pengadilan pada Maret tahun lalu itu dapat membantu. Pengadilan itu menjatuhkan keputusan terhadap Sheikh Mohammed dengan menyebutnya "tidak jujur" dan pengadilan lebih mendukung Putri Haya.
Tentang keputusan untuk merilis pesan-pesan itu sekarang, Jauhiainen hanya mengatakan bahwa "banyak waktu telah berlalu" sejak kehilangan kontak.
Jauhiainen mengatakan dia berpikir keras untuk merilis pesan video sekarang, tetapi menambahkan, "Saya merasa dia ingin kita berjuang untuknya, dan tidak menyerah."
Pemerintah Dubai dan UEA gagal menanggapi permintaan komentar dari BBC tentang kondisi Latifa saat ini.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda