Putri Penguasa Dubai Kirim Pesan Rahasia, Mengaku Ditahan di Vila
Rabu, 17 Februari 2021 - 06:06 WIB
Jauhiainen mengatakan granat asap memaksa dia dan Latifa keluar dari persembunyian di kamar mandi di bawah dek dan mereka ditahan di bawah todongan senjata api.
Latifa dikembalikan ke Dubai, dan tidak terdengar kabarnya sampai sekarang.
Jauhiainen dan kru di kapal dibebaskan setelah dua pekan ditahan di Dubai. Pemerintah India tidak pernah berkomentar tentang perannya.
Sebelum upaya pelariannya pada 2018, Latifa merekam video lain yang diposting di YouTube setelah penangkapannya.
"Jika Anda menonton video ini, itu bukan hal yang baik, entah saya sudah mati atau saya dalam situasi yang sangat, sangat, sangat buruk," papar dia.
Inilah yang memicu keprihatinan internasional yang besar dan seruan untuk pembebasannya. UEA berada di bawah tekanan kuat untuk mempertanggungjawabkannya dan pertemuan diatur dengan Robinson.
Pertemuan Robinson
Dia terbang ke Dubai pada Desember 2018 atas permintaan temannya, Putri Haya, untuk makan siang di mana Latifa juga hadir.
Robinson mengatakan pada BBC Panorama bahwa dia dan Putri Haya sebelumnya telah diberitahu rincian gangguan bipolar Latifa, suatu kondisi yang tidak dia miliki.
Robinson mengatakan dia tidak bertanya kepada Latifa tentang situasinya karena dia tidak ingin "menambah trauma" dari "kondisi" Latifa.
Latifa dikembalikan ke Dubai, dan tidak terdengar kabarnya sampai sekarang.
Jauhiainen dan kru di kapal dibebaskan setelah dua pekan ditahan di Dubai. Pemerintah India tidak pernah berkomentar tentang perannya.
Sebelum upaya pelariannya pada 2018, Latifa merekam video lain yang diposting di YouTube setelah penangkapannya.
"Jika Anda menonton video ini, itu bukan hal yang baik, entah saya sudah mati atau saya dalam situasi yang sangat, sangat, sangat buruk," papar dia.
Inilah yang memicu keprihatinan internasional yang besar dan seruan untuk pembebasannya. UEA berada di bawah tekanan kuat untuk mempertanggungjawabkannya dan pertemuan diatur dengan Robinson.
Pertemuan Robinson
Dia terbang ke Dubai pada Desember 2018 atas permintaan temannya, Putri Haya, untuk makan siang di mana Latifa juga hadir.
Robinson mengatakan pada BBC Panorama bahwa dia dan Putri Haya sebelumnya telah diberitahu rincian gangguan bipolar Latifa, suatu kondisi yang tidak dia miliki.
Robinson mengatakan dia tidak bertanya kepada Latifa tentang situasinya karena dia tidak ingin "menambah trauma" dari "kondisi" Latifa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda