Pekan Depan, AS Cabut Cap Teroris untuk Kelompok Houthi

Sabtu, 13 Februari 2021 - 10:23 WIB
“Kami akan terus memantau secara dekat aktivitas Ansarallah dan para pemimpinnya dan secara aktif mengidentifikasi target tambahan untuk penunjukan (sanksi),” kata Blinken, menggunakan istilah yang juga dikenal dengan gerakan Houthi.

Perang Yaman mempertemukan gerakan Houthi yang berpihak pada Iran melawan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang sejak 2015 telah didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi.



“Amerika Serikat tetap berhati-hati tentang tindakan jahat Ansarallah,” kata Blinken.

"Tindakan Ansarallah dan kesungguhannya memperpanjang konflik ini dan menimbulkan kerugian kemanusiaan yang serius," imbuhnya.

Sebagai bagian dari perubahan kebijakannya di Yaman, Biden minggu lalu mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi ofensif oleh koalisi yang dipimpin Saudi.



Dia juga menunjuk diplomat veteran AS Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk Yaman dengan tujuan mendukung upaya diplomatik yang dipimpin PBB untuk merundingkan mengakhiri perang. Lenderking sendiri telah berada di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Saudi dan Yaman.

“Ini bukan karena kami menaruh kepercayaan kami atau keyakinan kami atau kepercayaan kami pada Houthi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

“Kami memprioritaskan diplomasi secara luas,” ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More