China Halangi Kecaman Dewan Keamanan PBB pada Kudeta Myanmar

Rabu, 03 Februari 2021 - 14:06 WIB
Pernyataan bersama membutuhkan dukungan China yang memegang hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.



Menjelang perundingan, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Christine Schraner mengutuk keras kudeta militer yang terjadi setelah tentara menolak menerima hasil pemilu yang diadakan pada November.

Lihat video: Pengungsi Rohingya Tewas Gantung Diri di Pondok Penampungan

“Jelas bahwa hasil pemilu baru-baru ini adalah kemenangan telak bagi partai Suu Kyi,” ujar dia.

"Melalui kebijakan luar negeri yang setara dengan penerangan gas, China tampaknya memberi isyarat dukungan diam-diam, jika bukan dukungan tegas, atas tindakan para jenderal," ujar pakar Myanmar Elliott Prasse-Freeman, dari Universitas Nasional Singapura, kepada BBC.

"China tampaknya melanjutkan seolah-olah ini adalah masalah internal Myanmar di mana apa yang kami amati adalah perombakan kabinet, seperti yang dikatakan media pemerintah China," ungkap dia.

Meskipun menurutnya pernyataan PBB tidak akan membuat perbedaan langsung, itu masih akan berfungsi sebagai langkah pertama untuk menyatukan tanggapan internasional. “Itu tampaknya tidak akan terjadi," tutur dia.

"Sikap Beijing terhadap situasi ini konsisten dengan skeptisisme keseluruhannya terhadap intervensi internasional," ujar Sebastian Strangio, penulis dan editor Asia Tenggara di The Diplomat, kepada BBC.

Baca juga : Penjualan Smartphone Dunia di Q4 2020 Sebanyak 359,9 Juta Unit
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More