Masjidil Haram di Makkah Terima 7,5 Juta Jamaah dalam 4 Bulan Terakhir

Rabu, 03 Februari 2021 - 11:06 WIB
Petugas membagikan minuman pada jamaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto/spa
RIYADH - Hampir 7,5 juta orang menjalankan umrah dan salat di Masjidil Haram di Makkah selama empat bulan terakhir.

Baca Juga: Demonstran Turki Sebar Poster Ka'bah dengan Bendera LGBT Picu Kemarahan

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan 1,9 juta orang melakukan umrah dan 5,5 juta orang salat di Masjidil Haram antara 4 Oktober dan 30 Januari.



Layanan di Masjidil Haram sempat ditangguhkan karena pandemi COVID-19 lalu dilanjutkan lagi sejak 4 Oktober.



Direktur Departemen Umum untuk Keramaian dan Promosi di Presidensi, Osama Al-Hujaili mengatakan, “Otoritas telah mencurahkan semua energinya untuk melayani para peziarah dan menyediakan lingkungan yang aman dan sehat bagi mereka."



Dia menambahkan, saat umrah kembali dilaksanakan, secara bertahap sudah diberlakukan kewaspadaan kesehatan dan penambahan jalur sehingga jamaah dan jamaah dapat menjaga jarak sosial aman yang direkomendasikan.

Lihat video: Pengungsi Rohingya Tewas Gantung Diri di Pondok Penampungan

Ketika fase ketiga dimulai, pada 1 November, Al-Hujaili mengatakan jalur tambahan dibuat di dekat Ka'bah untuk digunakan para lansia dan penyandang disabilitas.

Jalur pertama yang memiliki panjang 155 meter dapat menampung 45 kursi roda dan membutuhkan waktu antara 10 dan 15 menit untuk memutarnya.

Jalur kedua, yang paling dekat dengan Ka'bah, panjangnya 145 meter, dapat menampung 50 orang, dan digunakan oleh para lansia yang tidak membutuhkan kursi roda.

Situasi pandemi virus corona membuat Arab Saudi terus waspada mencegah penyebaran virus tersebut.

Langkah terbaru yang diambil Saudi adalah melarang masuk warga asing dari 20 negara, termasuk warga Indonesia.

Baca Juga: 3.000 Dosis Vaksin COVID-19 Palsu Dibuat di China untuk Diekspor

Pelarangan masuk sementara itu karena pandemi Covid-19 belum terkendali dan muncul varian baru dari Inggris dan Afrika Selatan.

Varian baru Covid-19 lebih cepat menular dan kini telah menyebar ke berbagai negara di penjuru dunia.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More