Teheran: Iran Tidak Mengejar Bom Nuklir, Itu Bertentangan dengan Islam
Rabu, 03 Februari 2021 - 00:00 WIB
Sebelumnya pada bulan Januari, Iran melanggar Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA)—kesepakatan nuklir yang ditandatanganinya dengan enam kekuatan global utama (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) pada tahun 2015—dengan meningkatkan pengayaan uraniumnya menjadi 20 persen. JCPOA diteken untuk membatasi ambisi nuklir Teheran.
Angka baru itu jauh lebih tinggi dari level 3,67 persen yang disepakati dalam JCPOA 2015, tetapi masih jauh di bawah level 90 persen yang dianggap setingkat senjata.
Pada Kamis pekan lalu, Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Qalibaf mengumumkan bahwa pada akhir bulan Iran akan memproduksi lebih dari 17kg uranium yang diperkaya 20 persen, jauh melebihi target bulanan.
(min)
tulis komentar anda