Jalan Panjang 10 Tokoh Politik Dunia Demi Kebebasan Negaranya

Minggu, 31 Januari 2021 - 06:35 WIB
Sejarah perlawanan Mohandas Gandhi banyak diwarnai di penjara, dimulai dengan dua bulan penjara pada 1907 di Afrika Selatan, di mana dia bekerja untuk mengakhiri diskriminasi terhadap orang India di sana. Saat di penjara, Gandhi membaca buku ‘Ketidaktaatan Sipil’ karya Henry David Thoreau, yang akan menjadi bagian utama filosofinya ketika pulang ke India.

Kembali ke India, Gandhi dipenjara beberapa kali karena gerakannya melawan penjajah Inggris. Pada 1922 dia diadili untuk terakhir kalinya oleh pemerintah Inggris. Dia mengaku bersalah atas semua dakwaan dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara di mana dia menjalani dua tahun sebelum dibebaskan untuk operasi usus buntu darurat. India mencapai kemerdekaan pada 15 Agustus 1947, lima bulan sebelum Gandhi dibunuh. (Baca juga: Bunglon Tekecil di Dunia Ditemukan di Hutan Madagaskar)

3. Nelson Mandela (Afrika Selatan)



Setelah bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944 dan terlibat aktif melawan

kebijakan apartheid di negaranya, Nelson Mandela akhirnya diadili dalam apa yang kemudian dikenal

sebagai Marathon Treason Trial of 1956-1961. Dengan dilarangnya ANC, pada 1961 ia ikut mendirikan sayap militer, Umkhonto we Sizwe (Tombak Bangsa) tetapi dia kembali ditangkap pada 1962 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Pada 1964, hukuman tersebut dilanjutkan dengan hukuman penjara seumur hidup karena tuduhan akan menggulingkan pemerintah. Sampai 1982, Mandela ditahan di penjara Pulau Robben di Cape Town, sebelum dipindahkan ke penjara Pollsmoor di daratan utama. Setelah dibebaskan pada 1990, Mandela terjun ke dunia politik memimpin ANC.

Pada 1994, pemilihan multiras pertama Afrika Selatan memenangkan ANC dengan 62% suara. Mandela pun menjadi Presiden kulit hitam pertama di negara itu.

4. Aung San Suu Kyi (Myanmar)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :