Robot Sophia akan Diproduksi Massal di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 27 Januari 2021 - 07:30 WIB
“Robot Sophia dan Hanson unik karena sangat mirip dengan manusia,” ungkap dia. “Itu bisa sangat berguna selama masa-masa ketika orang-orang sangat kesepian dan terisolasi secara sosial.”

Hanson mengatakan dia menargetkan menjual "ribuan" robot pada 2021, baik besar maupun kecil, tanpa memberikan nomor tertentu.

Profesor robotika sosial Johan Hoorn, yang penelitiannya mencakup riset dengan Sophia, mengatakan meskipun teknologinya masih dalam tahap awal, pandemi dapat mempercepat hubungan antara manusia dan robot.

“Saya dapat menyimpulkan pandemi sebenarnya akan membantu kita mendapatkan robot lebih awal di pasar karena orang mulai menyadari bahwa tidak ada cara lain,” papar Hoorn, dari Universitas Politeknik Hong Kong.

Hanson Robotics meluncurkan robot tahun ini bernama Grace, yang dikembangkan untuk sektor perawatan kesehatan.

Produk dari pemain besar lainnya di industri juga membantu memerangi pandemi.

Robot Pepper SoftBank Robotics dikerahkan untuk mendeteksi orang yang tidak memakai masker.

Di China, perusahaan robotika CloudMinds membantu mendirikan rumah sakit lapangan yang dijalankan robot selama wabah virus corona di Wuhan.

Penggunaan robot sedang meningkat sebelum pandemi. Menurut laporan Federasi Robotika Internasional, penjualan robot layanan profesional di dunia melonjak 32% menjadi USD11,2 miliar antara 2018 dan 2019.

Beberapa manusia mungkin waspada menempatkan robot dalam peran sensitif seperti itu. Ketika ditanya apakah orang harus takut pada robot, Sophia sudah siap menjawab.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More