Protes Ribuan Petani India Berlangsung Ricuh, Polisi Pakai Gas Air Mata
Selasa, 26 Januari 2021 - 18:13 WIB
Pengunjuk rasa tampak berseliweran di tembok benteng. “Modi akan mendengarkan kami sekarang, dia harus mendengarkan kami sekarang,” tegas Sukhdev Singh, 55, petani dari negara bagian Punjab bagian utara.
Beberapa demonstran menunggang kuda dan memisahkan diri dari rute utama demonstran yang membawa traktor.
Dari utara kota, mereka pergi ke pusat kota New Delhi, tempat gedung-gedung pemerintah.
Mereka menyita derek dan menggunakan tali untuk merobohkan penghalang jalan. “Demonstran memaksa polisi memberi jalan,” papar saksi mata Reuters.
Kelompok kedua mengendarai traktor untuk mencapai persimpangan lalu lintas utama di pusat kota.
Mereka juga menembus barikade setelah bentrok serupa dengan polisi. Saluran televisi menunjukkan gambar beberapa pengunjuk rasa berlumuran darah.
Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat polisi untuk dimintai komentar.
Penyelenggara unjuk rasa Samyukt Kisan Morcha mengatakan kelompok yang membelok dari rute yang ditentukan tidak mewakili mayoritas petani.
"Tidak ada pemimpin yang hilang," ujar kelompok serikat petani. Mereka mengikuti rute yang ditetapkan sebelumnya.
Sebelumnya, puluhan ribu petani berjanggut dan bersorban, banyak yang berkumpul melawan dinginnya musim dingin. Mereka mengemudikan traktor-traktor yang dihiasi bendera tiga warna India dan bendera serikat petani melalui pinggiran kota.
Beberapa demonstran menunggang kuda dan memisahkan diri dari rute utama demonstran yang membawa traktor.
Dari utara kota, mereka pergi ke pusat kota New Delhi, tempat gedung-gedung pemerintah.
Mereka menyita derek dan menggunakan tali untuk merobohkan penghalang jalan. “Demonstran memaksa polisi memberi jalan,” papar saksi mata Reuters.
Kelompok kedua mengendarai traktor untuk mencapai persimpangan lalu lintas utama di pusat kota.
Mereka juga menembus barikade setelah bentrok serupa dengan polisi. Saluran televisi menunjukkan gambar beberapa pengunjuk rasa berlumuran darah.
Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat polisi untuk dimintai komentar.
Penyelenggara unjuk rasa Samyukt Kisan Morcha mengatakan kelompok yang membelok dari rute yang ditentukan tidak mewakili mayoritas petani.
"Tidak ada pemimpin yang hilang," ujar kelompok serikat petani. Mereka mengikuti rute yang ditetapkan sebelumnya.
Sebelumnya, puluhan ribu petani berjanggut dan bersorban, banyak yang berkumpul melawan dinginnya musim dingin. Mereka mengemudikan traktor-traktor yang dihiasi bendera tiga warna India dan bendera serikat petani melalui pinggiran kota.
tulis komentar anda