Penembakan Massal di AS, 6 Tewas Termasuk Ibu Hamil dan Janinnya
Senin, 25 Januari 2021 - 13:31 WIB
Baca Juga: Momen Terakhir Donald Trump di Gedung Putih: Sedih dan Pedih....
Foley, seperti dikutip AP, mengatakan remaja yang awalnya ditemukan dengan luka tembak diharapkan selamat dan polisi yakin dia terluka dalam penembakan yang menewaskan lima orang lainnya, bersama dengan janin yang belum lahir.
Baca Juga: Rusia: Tindakan Barat Terhadap Moskow Bukti Adanya Krisis Dalam Ideologi Mereka
Kepala Departemen Polisi Metropolitan Indianapolis (IMPD) Randal Taylor mengatakan polisi yakin penembakan mematikan itu tidak acak, tetapi merupakan serangan terarah yang dilakukan oleh penyerang atau sejumlah penyerang.
Dia mengatakan penembakan itu terjadi beberapa hari setelah pejabat departemen kepolisian mengumumkan upaya terbaru mereka untuk memerangi kekerasan, kejahatan terkait narkoba dan kekerasan yang didorong oleh kemiskinan atau keputusasaan.
“Tapi apa yang kami lihat pagi ini adalah jenis kejahatan yang berbeda. Apa yang terjadi pagi ini, berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan sejauh ini, adalah pembunuhan massal," kata Taylor pada konferensi pers.
"Lebih dari itu, kami percaya itu tidak acak," ujarnya.
Taylor mengatakan itu adalah penembakan korban massal terbesar di kota itu dalam lebih dari satu dekade, dan mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi dan menyampaikan informasi apa pun yang mungkin mereka miliki tentang pembunuhan itu.
Wali Kota setempat, Joe Hogsett, menyebut penembakan itu sebagai "pembunuhan massal", dan mengatakan bahwa seseorang atau individu telah membawa teror ke komunitas Indianapolis.
Foley, seperti dikutip AP, mengatakan remaja yang awalnya ditemukan dengan luka tembak diharapkan selamat dan polisi yakin dia terluka dalam penembakan yang menewaskan lima orang lainnya, bersama dengan janin yang belum lahir.
Baca Juga: Rusia: Tindakan Barat Terhadap Moskow Bukti Adanya Krisis Dalam Ideologi Mereka
Kepala Departemen Polisi Metropolitan Indianapolis (IMPD) Randal Taylor mengatakan polisi yakin penembakan mematikan itu tidak acak, tetapi merupakan serangan terarah yang dilakukan oleh penyerang atau sejumlah penyerang.
Dia mengatakan penembakan itu terjadi beberapa hari setelah pejabat departemen kepolisian mengumumkan upaya terbaru mereka untuk memerangi kekerasan, kejahatan terkait narkoba dan kekerasan yang didorong oleh kemiskinan atau keputusasaan.
“Tapi apa yang kami lihat pagi ini adalah jenis kejahatan yang berbeda. Apa yang terjadi pagi ini, berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan sejauh ini, adalah pembunuhan massal," kata Taylor pada konferensi pers.
"Lebih dari itu, kami percaya itu tidak acak," ujarnya.
Taylor mengatakan itu adalah penembakan korban massal terbesar di kota itu dalam lebih dari satu dekade, dan mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi dan menyampaikan informasi apa pun yang mungkin mereka miliki tentang pembunuhan itu.
Wali Kota setempat, Joe Hogsett, menyebut penembakan itu sebagai "pembunuhan massal", dan mengatakan bahwa seseorang atau individu telah membawa teror ke komunitas Indianapolis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda