Dunia Kecam Serangan Bom Bunuh Diri Brutal di Baghdad

Jum'at, 22 Januari 2021 - 16:01 WIB
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan presiden, pemerintah dan rakyat Irak, sebagai akibat dari aksi teroris keji yang menargetkan orang-orang tak berdosa yang tidak berdaya," ujar Abbas.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Yordania mengutuk keras pemboman itu. Mereka menekankan dukungan untuk Irak dalam menghadapi segala sesuatu yang mengancam keamanannya.

Dalam pernyataan, juru bicara Kemlu Yordania Dhaifallah Al-Fayez menggambarkan, “Pemboman itu tindakan teroris pengecut yang bertujuan mengguncang keamanan dan stabilitas serta bertentangan dengan nilai dan prinsip agama dan kemanusiaan."

Kementerian Luar Negeri Qatar juga mengutuk keras pemboman di Baghdad. Mereka menegaskan kembali posisi tegas Doha dalam menolak kekerasan dan terorisme, terlepas dari motif dan penyebabnya.

Kemlu Qatar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan pemerintah serta rakyat Irak, dan berharap korban yang terluka segera pulih.

Mesir mengutuk pemboman tersebut dan menyatakan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Irak.

Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan pihaknya mendukung Irak yang bersaudara dalam upayanya menjaga keamanan dan stabilitas serta menghadapi semua bentuk terorisme dan ekstremisme.

Duta Besar Kanada di Baghdad Ulric Shannon mengecam keras pemboman tersebut dan menggambarkannya sebagai "peristiwa yang menjijikkan."

"Dengan kesedihan yang luar biasa saya menerima berita tentang serangan teroris di wilayah Bab Al Sharqi. Saya berharap yang terluka cepat sembuh, belas kasihan dan pengampunan untuk para martir," tutur dia.

Koalisi internasional melawan ISIS (Daesh) menyebut serangan Baghdad sebagai contoh lain dari teroris yang membunuh warga Irak dan merugikan mereka yang mencari perdamaian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More