Para Pemimpin Dunia Ungkap Harapan Baru pada Presiden AS Joe Biden

Kamis, 21 Januari 2021 - 02:07 WIB
PM Spanyol Pedro Sanchez menjelaskan, “Kemenangan (pemilu) Biden mewakili kemenangan demokrasi atas ultra-kanan dan tiga metodenya, penipuan besar-besaran, perpecahan nasional dan penyalahgunaan, bahkan kekerasan, lembaga-lembaga demokrasi. Lima tahun lalu, kami pikir Trump adalah lelucon yang buruk, tapi lima tahun kemudian kami menyadari bahwa dia membahayakan demokrasi paling kuat di dunia."



PM Italia Giuseppe Conte turut mengomentari pelantikan Biden. “Kami menantikan kepresidenan Biden, yang dengannya kami akan mulai bekerja segera mengingat kepresidenan G20 kami. Kami memiliki agenda bersama yang kuat, mulai dari multilateralisme efektif yang kita berdua ingin lihat, hingga perubahan iklim, transisi hijau dan digital, serta inklusi sosial.”

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan tentang traktat kontrol senjata antara kedua negara. "Rusia dan presidennya mendukung pelestarian perjanjian ini. Jika kolega Amerika kita benar-benar akan menunjukkan kemauan politik untuk mempertahankan pakta ini dengan memperpanjangnya, ini hanya dapat diterima," ujar dia.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan, “Selamat Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris atas pelantikan bersejarah Anda. Presiden Biden, Anda dan saya memiliki persahabatan pribadi yang hangat selama beberapa dekade.”

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk lebih memperkuat aliansi AS-Israel, untuk terus memperluas perdamaian antara Israel dan dunia Arab, dan untuk menghadapi tantangan bersama, terutama ancaman yang ditimbulkan oleh Iran," papar dia.

Kelompok Hamas melalui juru bicaranya, Fawzi Barhoum, turut mengomentari pelantikan Biden.

"Tidak ada penyesalan atas kepergian Trump, karena dia telah menjadi sumber dan sponsor terbesar ketidakadilan, kekerasan dan ekstremisme di dunia dan mitra langsung pendudukan Israel dalam agresi terhadap rakyat kami," tegas dia.

"Presiden AS Joe Biden harus membalikkan arah kebijakan yang salah arah dan tidak adil terhadap rakyat kami serta meletakkan dasar untuk keamanan dan stabilitas di kawasan," ujar Barhoum.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More