Vaksin Pfizer Diklaim Efektif Melawan Varian COVID-19 dari Inggris
Rabu, 20 Januari 2021 - 21:32 WIB
Sahin mengatakan dia yakin vaksin itu juga harus terbukti efektif melawan varian yang ditemukan di Afrika Selatan - varian lain yang sangat mudah menular yang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan masyarakat.
Komentarnya muncul tak lama setelah tes awal menunjukkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech tampaknya efektif melawan mutasi kunci dalam varian virus yang lebih menular yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Sekarang, para ilmuwan dari kedua perusahaan telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan vaksin tersebut kemungkinan besar efektif melawan semua mutasi yang terkait dengan B.1.1.7.
Ini adalah makalah pertama dari jenisnya yang harus diselesaikan oleh pembuat vaksin COVID-19 utama, ketika perusahaan obat lain berebut untuk melakukan tes tentang keefektifan inokulasi mereka masing-masing.
Moderna dan AstraZeneca, yang telah mengembangkan vaksin COVID-19 dalam kemitraan dengan Universitas Oxford, sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengharapkan vaksin mereka efektif melawan varian virus COVID-19 B.1.1.7.
Dalam beberapa pekan terakhir, optimisme tentang peluncuran massal vaksin COVID-19 di seluruh dunia telah diimbangi oleh tingkat penyebaran virus yang meningkat kembali.
Hingga saat ini, lebih dari 96,2 juta orang telah tertular virus corona, dengan 2,05 juta kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Komentarnya muncul tak lama setelah tes awal menunjukkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech tampaknya efektif melawan mutasi kunci dalam varian virus yang lebih menular yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Sekarang, para ilmuwan dari kedua perusahaan telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan vaksin tersebut kemungkinan besar efektif melawan semua mutasi yang terkait dengan B.1.1.7.
Ini adalah makalah pertama dari jenisnya yang harus diselesaikan oleh pembuat vaksin COVID-19 utama, ketika perusahaan obat lain berebut untuk melakukan tes tentang keefektifan inokulasi mereka masing-masing.
Moderna dan AstraZeneca, yang telah mengembangkan vaksin COVID-19 dalam kemitraan dengan Universitas Oxford, sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengharapkan vaksin mereka efektif melawan varian virus COVID-19 B.1.1.7.
Dalam beberapa pekan terakhir, optimisme tentang peluncuran massal vaksin COVID-19 di seluruh dunia telah diimbangi oleh tingkat penyebaran virus yang meningkat kembali.
Hingga saat ini, lebih dari 96,2 juta orang telah tertular virus corona, dengan 2,05 juta kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
(ber)
tulis komentar anda