Mengejutkan, Pentagon Tak Akan Gelar Upacara Perpisahan untuk Trump

Senin, 18 Januari 2021 - 11:19 WIB
Laporan media tersebut memaklumi keputusan Pentagon. Alasannya, Trump telah menggunakan militer sebagai penyangga politik sejak hari-hari pertamanya menjabat, mulai dari penandatanganan topi MAGA (Make America Great Again) untuk pasukan hingga memberikan pidato yang dipicu partisan di jantung Pentagon. Tentara, pelaut, penerbang, dan Marinir Amerika telah cukup lama waspada atas kata-kata kasar Trump.

Selain itu, kunjungan presiden adalah suatu kehormatan dan sakit kepala bagi setiap pangkalan militer yang menampung mereka. Terakhir kali Trump muncul di hadapan pasukan adalah kompetisi Angkatan Darat-Angkatan Laut 12 Desember di West Point. Sebelumnya, ada kunjungan pribadi singkat pada 29 Oktober dengan operator khusus Angkatan Darat di Fort Bragg, North Carolina, saat ia menjalani kampanye pemilihan presiden (pilpres).

Baca Juga: Tampil Memukau di Babak Spektakuler Indonesian Idol, Ini Fakta Tentang Kirana

Sementara itu, seperti apa yang diumumkan Gedung Putih sebelumnya, Wakil Presiden Mike Pence muncul untuk terakhir kalinya di hadapan para pelaut AS pada hari Minggu (17/1/2021).

Berbicara di pangkalan militer di negara bagian New York, dia berterima kasih kepada pasukan atas layanan mereka selama empat tahun terakhir pemerintahan Trump.



Dia kemudian menulis di Twitter bahwa dia berharap Amerika dapat melupakan tantangannya saat ini.

"Saya memiliki keyakinan bahwa harinya akan tiba ketika kita menempatkan saat-saat menantang ini di masa lalu, dan muncul lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya," tulis dia.

"Kami akan menyembuhkan Tanah kami, memperbarui kekuatan kami, dan hari-hari terbaik untuk bangsa terbesar di dunia akan datang, untuk satu bangsa ini, di bawah Tuhan, tak terpisahkan, dengan kebebasan dan keadilan untuk semua."

Dalam posting terpisah, dia menulis: "Pemerintahan kita adalah yang pertama dalam beberapa dekade yang tidak membawa Amerika ke dalam perang baru".
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More