Pertama di Dunia, Yordania Vaksinasi COVID-19 Pengungsi
Sabtu, 16 Januari 2021 - 08:06 WIB
Kerajaan Yordania telah secara resmi mendaftarkan lebih dari 305.000 kasus virus Corona baru dan hampir 4.000 kematian.
UNHCR memuji pekerjaan pemerintah Yordania dan mendesak negara-negara lain di seluruh dunia untuk mengikuti teladan mereka.
“Sebagian besar pengungsi dunia ditampung di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Komunitas internasional harus berbuat lebih banyak untuk mendukung pemerintah tuan rumah dengan akses ke vaksin. Akses global dan adil inilah yang pada akhirnya akan melindungi kehidupan dan membendung pandemi,” ujar Grandi.
Vaksinasi juga sedang berlangsung untuk penduduk kamp pengungsi Za'atari, yang menampung hampir 80.000 pengungsi. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari negara tetangga Suriah.
“Memang kami takut tertular. Saya mendorong orang. Ada vaksin dan telah diuji. Ini untuk perlindungan kami,” kata Mahmoud, seorang penduduk lanjut usia di kamp Za'atari.
UNHCR telah meminta negara-negara yang telah mulai meluncurkan program vaksinasi untuk tidak mengabaikan kebutuhan orang-orang yang paling rentan.
Menurut badan PBB, dari 90 negara yang telah mengembangkan rencana vaksinasi, lebih dari setengahnya telah berkomitmen untuk memasukkan pengungsi.
UNHCR memuji pekerjaan pemerintah Yordania dan mendesak negara-negara lain di seluruh dunia untuk mengikuti teladan mereka.
“Sebagian besar pengungsi dunia ditampung di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Komunitas internasional harus berbuat lebih banyak untuk mendukung pemerintah tuan rumah dengan akses ke vaksin. Akses global dan adil inilah yang pada akhirnya akan melindungi kehidupan dan membendung pandemi,” ujar Grandi.
Vaksinasi juga sedang berlangsung untuk penduduk kamp pengungsi Za'atari, yang menampung hampir 80.000 pengungsi. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari negara tetangga Suriah.
“Memang kami takut tertular. Saya mendorong orang. Ada vaksin dan telah diuji. Ini untuk perlindungan kami,” kata Mahmoud, seorang penduduk lanjut usia di kamp Za'atari.
UNHCR telah meminta negara-negara yang telah mulai meluncurkan program vaksinasi untuk tidak mengabaikan kebutuhan orang-orang yang paling rentan.
Menurut badan PBB, dari 90 negara yang telah mengembangkan rencana vaksinasi, lebih dari setengahnya telah berkomitmen untuk memasukkan pengungsi.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda