Setelah Jokowi, Giliran Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac
loading...
A
A
A
ANKARA - Turki telah meluncurkan program vaksinasi COVID-19 secara nasional. Program itu diluncurkan setelah pemerintah Turki menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac dari China .
Turki mulai memberikan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac China kepada petugas kesehatan pada hari Rabu. Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjalani vaksinasi sehari setelahnya.
Erdogan menerima dosis vaksin pertamanya di Rumah Sakit Ibu Kota Ankara. Dia tiba bersama Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, yang telah menerima vaksin pertama di negara itu sehari sebelumnya.
Erdogan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di depan kamera televisi. Menurut juru bicara Partai AK, hal itu bertujuan untuk mengurangi keraguan publik tentang keefektifan vaksin tersebut.
Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan anggota senior Partai AK semua diinokulasi, dan mendesak politisi lain untuk mendukung vaksin tersebut.
“Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini dengan cepat,” katanya, seraya menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk saat ini seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021).
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, berbicara setelah Erdogan meninggalkan rumah sakit, mengatakan semua warga negara itu harus divaksinasi saat giliran mereka tiba.
Koca mengatakan vaksin akan didistribusikan secara adil dalam empat tahap, mengikuti prioritas yang ditetapkan oleh Dewan Sains.
Turki mulai memberikan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac China kepada petugas kesehatan pada hari Rabu. Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjalani vaksinasi sehari setelahnya.
Erdogan menerima dosis vaksin pertamanya di Rumah Sakit Ibu Kota Ankara. Dia tiba bersama Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, yang telah menerima vaksin pertama di negara itu sehari sebelumnya.
Erdogan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di depan kamera televisi. Menurut juru bicara Partai AK, hal itu bertujuan untuk mengurangi keraguan publik tentang keefektifan vaksin tersebut.
Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan anggota senior Partai AK semua diinokulasi, dan mendesak politisi lain untuk mendukung vaksin tersebut.
“Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini dengan cepat,” katanya, seraya menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk saat ini seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021).
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, berbicara setelah Erdogan meninggalkan rumah sakit, mengatakan semua warga negara itu harus divaksinasi saat giliran mereka tiba.
Koca mengatakan vaksin akan didistribusikan secara adil dalam empat tahap, mengikuti prioritas yang ditetapkan oleh Dewan Sains.