Apakah Jet Tempur Siluman F-35 Israel Gunakan Wilayah Udara Yordania saat Serang Iran?

Minggu, 27 Oktober 2024 - 10:34 WIB
loading...
Apakah Jet Tempur Siluman...
Yordania membantah mengizinkan wilayah udaranya digunakan jet tempur Israel untuk menyerang Iran pada Sabtu kemarin. Foto/Iran International
A A A
TEHERAN - Militer Zionis Israel dilaporkan mengerahkan 100 pesawat, termasuk jet tempur siluman F-35 Adir, saat menyerang Iran pada Sabtu dini hari.

Beberapa saksi mata di Yordania mengatakan mereka mendengar suara pesawat tempur di wilayah udara Yordania, pada saat yang sama ketika Israel melakukan serangan terhadap Iran dan Suriah.

Pengguna media sosial di Yordania mengunggah video yang tampak seperti jet tempur di langit, disertai komentar yang menyatakan bahwa itu milik Israel.

Pemerintah Kerajaan Yordania bergegas membantah kesaksian semacam itu. Mereka menegaskan tidak mengizinkan Israel menggunakan wilayah udara Yordania untuk menyerang Iran kemarin.



Sumber militer di Angkatan Darat Yordania mengatakan: "Tidak ada pesawat militer yang diizinkan melintasi wilayah udara Yordania dan angkatan bersenjata mengikuti dengan cermat eskalasi militer yang terjadi selama beberapa jam terakhir.”

Militer Kerajaan Yordania menambahkan: "Angkatan Udara Kerajaan sedang memantau situasi dan siap melindungi tanah air.”

Sumber militer Yordania yang dikutip di media lokal menekankan bahwa warganya harus mengambil informasi dari sumber resmi, dan tidak mendengarkan rumor tak berdasar yang beredar.

Sementara itu, The Jerusalem Post melaporkan bahwa wilayah udara suatu negara mengacu pada wilayah udara di atas daratan dan lautannya tetapi tidak termasuk luar angkasa.

"Tidak ada ketinggian yang disepakati secara universal yang menandai akhir wilayah udara suatu negara dan awal dari luar angkasa,” tulis media Zionis Israel terseut, seraya menambahkan bahwa di bawah ketinggian sekitar 100 kilometer di atas permukaan laut dianggap sebagai bagian dari wilayah udara kedaulatan suatu negara.

“Di luar ketinggian ini terdapat angkasa luar yang bebas dari kedaulatan nasional, yang memungkinkan kebebasan aktivitas internasional,” lanjut laporan tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)