Rudal yang Ditujukan ke Israel Selalu Dihalau Yordania, Iran Lobi Raja Abdullah II

Rabu, 16 Oktober 2024 - 22:03 WIB
loading...
Rudal yang Ditujukan...
Iran melobi Yordania agar tidak menghalangi rudal yangd igunakan untuk menyerang Israel. Foto/Press TV
A A A
GAZA - Dikarenakan banyak rudal yang dikirim untuk menyerang Israel ternyata dihalau Yordania, Iran melobi negara tetangga Israel tersebut.

Bahkan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi melobi langsung dengan Raja Yordania Abdullah II. Aragahchi menyerukan kerja sama dan solidaritas yang lebih besar di antara negara-negara Muslim di kawasan tersebut untuk memaksa rezim Israel menghentikan tindakan genosida dan hasutan perangnya.

Araghchi menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas kondisi mengerikan yang dihadapi orang-orang terlantar di Gaza dan Lebanon, yang saat ini kekurangan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.

Ia menyerukan mobilisasi semua kapasitas negara-negara Islam untuk mengumpulkan dan mengirim bantuan kemanusiaan ke kawasan tersebut.

Melansir Press TV, Raja Abdullah II menyampaikan keprihatinan serius mengenai situasi yang ada di kawasan tersebut dan bahaya serius yang timbul dari meluasnya konflik dan ketidakamanan.

Ia menegaskan kembali komitmen Yordania untuk membantu dan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif guna menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.

Kedua pihak juga menggarisbawahi tekad untuk mengembangkan hubungan bilateral dan melanjutkan konsultasi mengenai perkembangan regional guna membantu menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Araghchi juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama dalam hubungan bilateral dan perkembangan regional yang sedang berlangsung.

Araghchi mengatakan negara-negara di kawasan tersebut perlu bergandengan tangan untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut dan menjaga stabilitas dan keamanan sejalan dengan kepentingan negara-negara di kawasan tersebut.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)