Tanpa Bukti, Mike Pompeo Tuding Iran Jadi Pangkalan Baru Al-Qaeda

Rabu, 13 Januari 2021 - 13:28 WIB
“Setelah 11/9 sejumlah pemimpin al-Qaida dan beberapa anggota keluarga Bin Laden pindah ke Iran. Di sana mereka menghabiskan satu dekade di bawah berbagai bentuk tahanan rumah,” ungkap Bergen.(Baca juga: AS Tuduh Iran Punya Hubungan 'Gelap' dengan Al-Qaeda )

“Setelah al-Qaida menculik seorang diplomat Iran di Pakistan pada tahun 2008, Iran dan al-Qaeda mulai secara diam-diam merundingkan pertukaran tahanan yang melibatkan pembebasan anggota keluarga Bin Laden dan juga beberapa anggota al-Qaeda dan pada tahun 2010 sejumlah dari mereka dibebaskan. Beberapa tetap tinggal meskipun tidak jelas siapa, karena beberapa mungkin telah pindah ke Suriah atau tempat lain," tuturnya.

“Jadi, sebelum 2010 Iran menampung anggota keluarga Bin Laden dan pemimpin al-Qaida lainnya. Setelah 2010 angka itu turun secara signifikan,” ujar Bergen.

Daniel Byman, seorang profesor dan ahli al-Qaida di Universitas Georgetown mengatakan bahwa tidak mungkin untuk mengatakan tanpa akses ke laporan intelijen sejauh mana anggota al-Qaida di Iran memiliki kebebasan untuk beroperasi. Namun ia menggambarkan membandingkannya dengan Afghanistan "sangat menyesatkan."

“Di Afghanistan pada 1990-an, Anda memiliki kamp pelatihan yang melatih ribuan orang untuk berperang dalam perang saudara, tetapi juga sebagai teroris. Ada sukarelawan yang datang dari seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa,” ucap Byman.

"Di Iran, Anda tidak memiliki kamp pelatihan besar-besaran ini dan itu perbedaan yang sangat besar," tegasnya.
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More