Pakistan Pamer Kemampuan Tempur, Hendak Gentarkan India
Rabu, 13 Januari 2021 - 01:01 WIB
Pasukan India tetap waspada di sepanjang perbatasan negara, terutama di wilayah utara Ladakh, yang statusnya diklaim China.
Wilayah pegunungan itu adalah tempat konflik antara kedua negara musim panas lalu. Sekitar 20 tentara India tewas selama eskalasi kekerasan terbesar di perbatasan itu.
“Kami telah memasuki situasi penempatan musim dingin dan kami ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kami mengharapkan solusi damai, tetapi kami siap menghadapi segala kemungkinan. Semua logistik sudah diurus,” papar Naravane, dikutip Russia Today.
Pejabat keamanan India itu juga menusuk musuh bebuyutan Pakistan , yang juga sekutu regional China. Ia sekali lagi menuduhnya mensponsori kegiatan teroris dan memperingatkan bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi.
“Pakistan dan China bersama-sama membentuk ancaman yang kuat. Setiap tahun, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) datang ke daerah tradisional mereka, tetapi daerah pelatihan tersebut telah dikosongkan. Pasukan yang datang ke dataran tinggi Tibet telah kembali. Tidak ada pengurangan pasukan dari kedua sisi di titik gesekan,” ujar Naravane.
Wilayah pegunungan itu adalah tempat konflik antara kedua negara musim panas lalu. Sekitar 20 tentara India tewas selama eskalasi kekerasan terbesar di perbatasan itu.
“Kami telah memasuki situasi penempatan musim dingin dan kami ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kami mengharapkan solusi damai, tetapi kami siap menghadapi segala kemungkinan. Semua logistik sudah diurus,” papar Naravane, dikutip Russia Today.
Pejabat keamanan India itu juga menusuk musuh bebuyutan Pakistan , yang juga sekutu regional China. Ia sekali lagi menuduhnya mensponsori kegiatan teroris dan memperingatkan bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi.
“Pakistan dan China bersama-sama membentuk ancaman yang kuat. Setiap tahun, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) datang ke daerah tradisional mereka, tetapi daerah pelatihan tersebut telah dikosongkan. Pasukan yang datang ke dataran tinggi Tibet telah kembali. Tidak ada pengurangan pasukan dari kedua sisi di titik gesekan,” ujar Naravane.
(sya)
tulis komentar anda