Pakistan Pamer Kemampuan Tempur, Hendak Gentarkan India
Rabu, 13 Januari 2021 - 01:01 WIB
ISLAMABAD - Angkatan Laut Pakistan menggelar latihan militer untuk menunjukkan kesiapan tempur dan kemampuan berperangnya.
“Rudal dan torpedo yang diluncurkan dari kapal selam di Laut Arab berhasil mencapai target yang diinginkan," ungkap pernyataan Angkatan Laut Pakistan.
Latihan perang itu dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat dengan India.
Hubungan antara dua negara tetangga berkekuatan nuklir itu mencapai titik terendah sejak New Delhi membatalkan status khusus wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan pada Agustus 2019. (Baca Juga: Panglima Militer India Sebut China dan Pakistan 'Ancaman Kuat')
Panglima Angkatan Laut Laksamana Muhammad Amjad Khan Niazi menyaksikan latihan itu bersama dengan pejabat senior lainnya. “Pasukan itu sepenuhnya siap dan siap menggagalkan agresi apa pun terhadap perbatasan laut,” ungkap dia. (Lihat Infografis: Saingi Jet Siluman F-22 AS, China Modifikasi Mesin J-20)
Angkatan laut, tambahnya, akan terus memainkan perannya dalam membuat pertahanan Pakistan "tak tertembus". (Lihat Video: Total Ada Empat Korban Teridentifikasi, Berikut Namanya)
Sebelumnya, Panglima militer India berharap kebuntuan dalam konflik perbatasan dengan China akan diselesaikan dengan negosiasi.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri India menyesalkan bentrokan yang terjadi baru-baru ini di perbatasan. India menyebut pasukan China telah merusak rasa saling percaya antara kedua pihak.
Berbicara selama konferensi pers Hari Tentara Nasional, Jenderal Manoj Mukund Naravane mengatakan militer India siap menghadapi ancaman apa pun, baik internal maupun eksternal.
Pasukan India tetap waspada di sepanjang perbatasan negara, terutama di wilayah utara Ladakh, yang statusnya diklaim China.
Wilayah pegunungan itu adalah tempat konflik antara kedua negara musim panas lalu. Sekitar 20 tentara India tewas selama eskalasi kekerasan terbesar di perbatasan itu.
“Kami telah memasuki situasi penempatan musim dingin dan kami ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kami mengharapkan solusi damai, tetapi kami siap menghadapi segala kemungkinan. Semua logistik sudah diurus,” papar Naravane, dikutip Russia Today.
Pejabat keamanan India itu juga menusuk musuh bebuyutan Pakistan , yang juga sekutu regional China. Ia sekali lagi menuduhnya mensponsori kegiatan teroris dan memperingatkan bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi.
“Pakistan dan China bersama-sama membentuk ancaman yang kuat. Setiap tahun, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) datang ke daerah tradisional mereka, tetapi daerah pelatihan tersebut telah dikosongkan. Pasukan yang datang ke dataran tinggi Tibet telah kembali. Tidak ada pengurangan pasukan dari kedua sisi di titik gesekan,” ujar Naravane.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
“Rudal dan torpedo yang diluncurkan dari kapal selam di Laut Arab berhasil mencapai target yang diinginkan," ungkap pernyataan Angkatan Laut Pakistan.
Latihan perang itu dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat dengan India.
Hubungan antara dua negara tetangga berkekuatan nuklir itu mencapai titik terendah sejak New Delhi membatalkan status khusus wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan pada Agustus 2019. (Baca Juga: Panglima Militer India Sebut China dan Pakistan 'Ancaman Kuat')
Panglima Angkatan Laut Laksamana Muhammad Amjad Khan Niazi menyaksikan latihan itu bersama dengan pejabat senior lainnya. “Pasukan itu sepenuhnya siap dan siap menggagalkan agresi apa pun terhadap perbatasan laut,” ungkap dia. (Lihat Infografis: Saingi Jet Siluman F-22 AS, China Modifikasi Mesin J-20)
Angkatan laut, tambahnya, akan terus memainkan perannya dalam membuat pertahanan Pakistan "tak tertembus". (Lihat Video: Total Ada Empat Korban Teridentifikasi, Berikut Namanya)
Sebelumnya, Panglima militer India berharap kebuntuan dalam konflik perbatasan dengan China akan diselesaikan dengan negosiasi.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri India menyesalkan bentrokan yang terjadi baru-baru ini di perbatasan. India menyebut pasukan China telah merusak rasa saling percaya antara kedua pihak.
Berbicara selama konferensi pers Hari Tentara Nasional, Jenderal Manoj Mukund Naravane mengatakan militer India siap menghadapi ancaman apa pun, baik internal maupun eksternal.
Pasukan India tetap waspada di sepanjang perbatasan negara, terutama di wilayah utara Ladakh, yang statusnya diklaim China.
Wilayah pegunungan itu adalah tempat konflik antara kedua negara musim panas lalu. Sekitar 20 tentara India tewas selama eskalasi kekerasan terbesar di perbatasan itu.
“Kami telah memasuki situasi penempatan musim dingin dan kami ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kami mengharapkan solusi damai, tetapi kami siap menghadapi segala kemungkinan. Semua logistik sudah diurus,” papar Naravane, dikutip Russia Today.
Pejabat keamanan India itu juga menusuk musuh bebuyutan Pakistan , yang juga sekutu regional China. Ia sekali lagi menuduhnya mensponsori kegiatan teroris dan memperingatkan bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi.
“Pakistan dan China bersama-sama membentuk ancaman yang kuat. Setiap tahun, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) datang ke daerah tradisional mereka, tetapi daerah pelatihan tersebut telah dikosongkan. Pasukan yang datang ke dataran tinggi Tibet telah kembali. Tidak ada pengurangan pasukan dari kedua sisi di titik gesekan,” ujar Naravane.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)
tulis komentar anda