Demokrasi AS Mundur

Jum'at, 08 Januari 2021 - 06:00 WIB
Dia mengatakan, kekerasan tidak pernah menang, kebebasan berjaya dan Capitol masih rumah rakyat. “Selagi kami kembali berkumpul di ruangan ini, dunia akan menyaksikan lagi keteguhan dan kekuatan demokrasi kami bahkan setelah aksi kekerasan dan vandalisme yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Pence meminta para pendukung Trump untuk meninggalkan gedung itu dan menghentikan kekerasan.

Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi juga meminta para parlemen untuk kembali bekerja. Pelosi menyebut serangan ke Gedung Capitol sebagai serangan memalukan terhadap demokrasi. "Sekarang kita akan menjadi bagian dari potret negara kita yang memalukan ke dunia, yang dipicu oleh level tertinggi,” imbuhnya.

Menurut para pakar sejarah dari US Capitol Historical Society, serbuan ke Gedung Capitol kemarin adalah yang pertama sejak abad ke-19. Saat itu, pasukan Inggris pimpinan Laksamana Madya Sir Alexander Cockburn dan Mayor Jenderal Robert Ross membakar Gedung Capitol yang masih dalam tahap pembangunan ketika menginvasi Distrik Columbia pada Agustus 1814.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More