Turki Tak Akan Deportasi Muslim Uighur ke China

Kamis, 31 Desember 2020 - 02:12 WIB
“Tapi jika ya, kami sangat khawatir. Karena bagi China, 50.000 orang Uighur yang tinggal di sini adalah penjahat," imbuhnya.

Orang Uighur berbicara dalam bahasa Turki dan memiliki ikatan budaya dengan Turki yang menjadikannya tujuan favorit untuk menghindari penganiayaan di wilayah Xinjiang di barat laut China.

Namun laporan berita menuduh Turki diam-diam mengembalikan warga Uighur ke China melalui negara ketiga.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan Xinjiang adalah rumah bagi jaringan luas kamp interniran di luar hukum yang telah memenjarakan setidaknya satu juta orang.(Baca juga: Terungkap, Alibaba Gunakan Software Pengenal Wajah Uighur )

China mengatakan kmap-kamp tersebut pusat pelatihan kejuruan untuk melawan ekstremisme.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More