Diancam Trump, Iran Siagakan Sistem Rudal di Dekat Situs Nuklirnya

Jum'at, 25 Desember 2020 - 14:52 WIB
“Beberapa nasihat kesehatan yang bersahabat untuk Iran: Jika satu orang Amerika terbunuh, saya akan meminta pertanggungjawaban Iran. Pikirkan itu," imbuh dia.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah menyalahkan Teheran, dan Komando Pusat AS mengatakan serangan itu hampir pasti dilakukan oleh kelompok milisi nakal yang didukung Iran.

Serangan roket di kompleks Kedutaan AS di Irak hanya berselang beberapa minggu setelah ilmuwan nuklir Iran; Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh dalam penyergapan di pinggiran Teheran bulan lalu.

Iran berjanji akan menyerang seperti guntur terhadap para pelaku, dan sejak itu menyalahkan Israel atas kematian Fakhrizadeh.

Setelah pembunuhan Fakhrizadeh, parlemen Iran menyetujui undang-undang yang membuka jalan untuk pengayaan uranium lebih lanjut dan memblokir inspeksi PBB atas situs-situs nuklirnya.

Menurut analisis New York Times, langkah itu bisa memberi Iran kemampuan untuk mengubah seluruh persediaan uraniumnya ke level bom dalam enam bulan.

Awal tahun ini Iran mengatakan "siap untuk perang" dengan AS saat meluncurkan rudal balistik baru. Militer Teheran juga mengungkapkan "kota rudal" bawah tanah yang penuh dengan roket dan bahan peledak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More