Paku yang Diduga Digunakan Menyalib Yesus Ditemukan di Biara Ceko
Rabu, 23 Desember 2020 - 22:37 WIB
PRAHA - Sebuah benda yang diduga terkait dengan penyaliban Yesus Kristus baru-baru ini ditemukan oleh para arkeolog di biara Milev di Republik Ceko. Demikian laporan Kantor Berita Ceko.
(Baca juga : Ucapan Merry Christmas dan Selamat Natal Warnai Trending Topic Twitter )
Menurut outlet media itu, artefak yang dimaksud adalah "sepotong paku sepanjang enam inci". Relik itu ditemukan di rongga sebuah lemari besi biara, disimpan dalam kotak yang terbuat dari kayu ek yang diperkirakan berasal dari abad ke-4 hingga ke-5.
Relik itu tampaknya tidak ditemukan selama bertahun-tahun karena biara tempat penyimpanannya dijarah selama Perang Hussite; di mana arsip biara dihancurkan dalam prosesnya.
(Baca juga : Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun )
Tutup kotak awalnya terbuat dari pelat emas solid dengan tulisan IR yang di tempa. Jiri Sindelar, seorang arkeolog yang ambil bagian dalam penemuan tersebut, mencatat bahwa huruf-huruf ini kemungkinan besar merupakan "singkatan dari bahasa Latin - Yesus Rex, yaitu Yesus Raja."
"Karena kekayaan dan keunggulan biara Milev di masa lalu, para peneliti berpendapat bahwa klaim bahwa biara itu menyimpan paku dari apa yang disebut Salib Sejati, salib tempat Yesus disalibkan, adalah 'realistis'," catat outlet media itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga : Menkeu: Momen Natal Bisa Jadi Semangat dan Kekuatan Baru )
Selama Perang Hussite, biara itu dijarah, dengan Sindelar menduga bahwa penghancuran arsip biara selama penjarahan mungkin menjelaskan mengapa "tidak ada informasi" bahwa relik itu berada di sana.
"Karena orang Huss menghancurkan arsip, tidak ada informasi bahwa benda seperti itu ada di sini," kata Sindelar seperti dikutip dari Daily Star.(Baca juga: Dulu Sembunyi-sembunyi, Kini Ornamen Natal Dijual Terbuka di Arab Saudi )
"Para ahli akan memverifikasi temuan itu tahun depan," tambahnya.
Awal tahun ini sebuah studi mengungkapkan paku yang secara kontroversial terkait dengan penyaliban Yesus Kristus memang memiliki fragmen tulang dan kayu kuno yang tertanam di dalamnya.
Paku tersebut diduga ditemukan di Yerusalem, di sebuah gua pemakaman abad pertama yang diyakini sebagai tempat peristirahatan Kayafas, pendeta Yahudi yang mengirim Yesus ke kematiannya di dalam Alkitab.
Namun, beberapa saat setelah gua itu digali pada tahun 1990, paku-paku itu hilang.
Tetapi pembuat film Simcha Jacobovici mengklaim dia menemukan paku dan bahwa paku itu digunakan untuk menyalibkan Yesus sendiri dalam film dokumenter 2011, Nails Of The Cross.(Baca juga: Arkeolog Inggris Klaim Temukan Rumah Yesus di Nazareth )
Pada saat itu, para ahli menolak pernyataan tersebut, dengan menyangkal bahwa paku yang ditemukan Jacobovici adalah paku yang sama dari makam Kayafas.
Tapi sebuah penelitian baru yang eksplosif menyimpulkan bahwa paku itu memang sama - dan mungkin juga digunakan untuk menyalib seseorang.
(Baca juga : Ucapan Merry Christmas dan Selamat Natal Warnai Trending Topic Twitter )
Menurut outlet media itu, artefak yang dimaksud adalah "sepotong paku sepanjang enam inci". Relik itu ditemukan di rongga sebuah lemari besi biara, disimpan dalam kotak yang terbuat dari kayu ek yang diperkirakan berasal dari abad ke-4 hingga ke-5.
Relik itu tampaknya tidak ditemukan selama bertahun-tahun karena biara tempat penyimpanannya dijarah selama Perang Hussite; di mana arsip biara dihancurkan dalam prosesnya.
(Baca juga : Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun )
Tutup kotak awalnya terbuat dari pelat emas solid dengan tulisan IR yang di tempa. Jiri Sindelar, seorang arkeolog yang ambil bagian dalam penemuan tersebut, mencatat bahwa huruf-huruf ini kemungkinan besar merupakan "singkatan dari bahasa Latin - Yesus Rex, yaitu Yesus Raja."
"Karena kekayaan dan keunggulan biara Milev di masa lalu, para peneliti berpendapat bahwa klaim bahwa biara itu menyimpan paku dari apa yang disebut Salib Sejati, salib tempat Yesus disalibkan, adalah 'realistis'," catat outlet media itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga : Menkeu: Momen Natal Bisa Jadi Semangat dan Kekuatan Baru )
Selama Perang Hussite, biara itu dijarah, dengan Sindelar menduga bahwa penghancuran arsip biara selama penjarahan mungkin menjelaskan mengapa "tidak ada informasi" bahwa relik itu berada di sana.
"Karena orang Huss menghancurkan arsip, tidak ada informasi bahwa benda seperti itu ada di sini," kata Sindelar seperti dikutip dari Daily Star.(Baca juga: Dulu Sembunyi-sembunyi, Kini Ornamen Natal Dijual Terbuka di Arab Saudi )
"Para ahli akan memverifikasi temuan itu tahun depan," tambahnya.
Awal tahun ini sebuah studi mengungkapkan paku yang secara kontroversial terkait dengan penyaliban Yesus Kristus memang memiliki fragmen tulang dan kayu kuno yang tertanam di dalamnya.
Paku tersebut diduga ditemukan di Yerusalem, di sebuah gua pemakaman abad pertama yang diyakini sebagai tempat peristirahatan Kayafas, pendeta Yahudi yang mengirim Yesus ke kematiannya di dalam Alkitab.
Namun, beberapa saat setelah gua itu digali pada tahun 1990, paku-paku itu hilang.
Tetapi pembuat film Simcha Jacobovici mengklaim dia menemukan paku dan bahwa paku itu digunakan untuk menyalibkan Yesus sendiri dalam film dokumenter 2011, Nails Of The Cross.(Baca juga: Arkeolog Inggris Klaim Temukan Rumah Yesus di Nazareth )
Pada saat itu, para ahli menolak pernyataan tersebut, dengan menyangkal bahwa paku yang ditemukan Jacobovici adalah paku yang sama dari makam Kayafas.
Tapi sebuah penelitian baru yang eksplosif menyimpulkan bahwa paku itu memang sama - dan mungkin juga digunakan untuk menyalib seseorang.
(ber)
tulis komentar anda