Menghangatnya Hubungan Iran-China Ancaman bagi 'Dunia Bebas'

Selasa, 22 Desember 2020 - 04:30 WIB
Namun secara lebih luas, pertumbuhan kehadiran China di Timur Tengah membalikkan narasi konvensional bahwa ambisi China di wilayah tersebut adalah ekonomi dan sorotan bahwa raksasa Asia Timur sekarang memandang Timur Tengah sebagai penting secara strategis.

Sementara AS secara aktif berencana untuk menarik jumlah pasukan di wilayah tersebut, Washington tidak ingin Timur Tengah lebih dekat bersekutu dengan China. “Adalah kepentingan kuat Amerika Serikat untuk memperkuat teman-teman kita di Timur Tengah dan memperkuat hubungan di antara teman-teman kita,” kata Berkowitz.

(Baca: Iran Tolak Saran IAEA untuk Proposal Baru Kesepakatan Nuklir )

Dari perspektif AS, jelasnya, tantangannya adalah mendukung sekutunya dan membatasi China, sambil juga mencari area untuk bekerja sama dengan Beijing.

"Kami harus bekerja sama dengan baik dengan sekutu kami. Kami perlu mendukung organisasi internasional di mana mereka melayani tujuan kebebasan, mereformasi mereka, apakah kami perlu bekerja sama dengan China atau tidak, berdasarkan norma keadilan dan timbal balik, kami perlu membatasi dan menghalangi," ujar Berkowitz .

"Mengurangi ketergantungan pada China, termasuk pada item rantai pasokan penting, seperti barang medis dan komponen berteknologi tinggi, adalah kuncinya," tukas Berkowitz.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More