Pompeo Tuding Milisi Pro-Iran di Balik Serangan Roket di Baghdad
Senin, 21 Desember 2020 - 22:35 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) , Mike Pompeo menuduh milisi yang didukung Iran sebagai pihak yang melakukan serangan roket di Zona Hijau di Ibu Kota Irak, Baghdad. Zona Hijau adalah lokasi beberapa kedutaan, termasuk Kedutaan Besar AS di negara itu.
Setidaknya tiga roket Katyusha telah menargetkan Kedutaan Besar AS di kawasan Zona Hijau, Baghdad, pada Minggu. Serangan ini menjelang setahun pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani, oleh drone Amerika di Baghdad.
Sumber keamanan setempat mengatakan, roket-roket yang menghujani kedutaan itu diintersepsi oleh sistem pertahanan anti-rudal Amerika. Menurut sumber tersebut, semua roket jatuh di dalam area Zona Hijau. ( )
"Saat Irak berjuang melawan Covid-19 dan krisis ekonomi yang semakin mengerikan, milisi yang didukung Iran adalah penghalang paling serius untuk membantu Irak kembali ke perdamaian dan kemakmuran," ujarnya.
"Milisi yang sama yang menargetkan fasilitas diplomatik mencuri sumber daya negara Irak dalam skala besar, menyerang pengunjuk rasa dan aktivis damai, dan terlibat dalam kekerasan sektarian," tukas Pompeo.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Setidaknya tiga roket Katyusha telah menargetkan Kedutaan Besar AS di kawasan Zona Hijau, Baghdad, pada Minggu. Serangan ini menjelang setahun pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani, oleh drone Amerika di Baghdad.
Sumber keamanan setempat mengatakan, roket-roket yang menghujani kedutaan itu diintersepsi oleh sistem pertahanan anti-rudal Amerika. Menurut sumber tersebut, semua roket jatuh di dalam area Zona Hijau. ( )
"Saat Irak berjuang melawan Covid-19 dan krisis ekonomi yang semakin mengerikan, milisi yang didukung Iran adalah penghalang paling serius untuk membantu Irak kembali ke perdamaian dan kemakmuran," ujarnya.
"Milisi yang sama yang menargetkan fasilitas diplomatik mencuri sumber daya negara Irak dalam skala besar, menyerang pengunjuk rasa dan aktivis damai, dan terlibat dalam kekerasan sektarian," tukas Pompeo.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(esn)
tulis komentar anda