Tiga Roket Katyusha Hujani Kedutaan AS di Zona Hijau Irak

Senin, 21 Desember 2020 - 07:07 WIB
loading...
Tiga Roket Katyusha...
Roket-roket menghujani kompleks Kedutaan Besar Amerika Serikat di Zona Hijau Baghdad, Irak, Minggu (20/12/2020). Foto/Al Arabiya English
A A A
BAGHDAD - Setidaknya tiga roket Katyusha telah menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di kawasan Zona Hijau (Green Zone), Baghdad, Irak , pada Minggu. Serangan ini menjelang setahun pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani , oleh drone Amerika di Baghdad.

Sumber keamanan setempat yang dikutip Al Arabiya mengatakan roket-roket yang menghujani kedutaan itu diintersepsi oleh sistem pertahanan anti-rudal Amerika. Menurut sumber tersebut, semua roket jatuh di dalam area Zona Hijau. (Baca: Diplomat Jerman Datangi Markas FPI, Kemlu Indonesia Protes )

"Pasukan keamanan Irak saat ini mencari peluncur rudal yang digunakan di sekitar kedutaan AS di Baghdad," kata koresponden Al Arabiya di Baghdad, Majid Hamid, semalam (20/12/2020).

Penjagaan keamanan telah diberlakukan di sekitar Kedutaan Besar AS di Baghdad setelah serangan itu.

Sedangkan militer Irak mengatakan bahwa "kelompok penjahat" yang menembakkan roket-roket ke Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad pada hari Minggu.

Menurut militer Irak, roket-roket itu menghantam kompleks perumahan di dalam Zona Hijau, merusak gedung dan mobil tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. (Baca juga: Kapal Induk China Mendekat, Taiwan Kerahkan 6 Kapal Perang dan 8 Pesawat )

Kedutaan Besar AS di Baghdad mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa roket yang menargetkan Zona Hijau mengakibatkan keterlibatan sistem pertahanan kedutaan.

“Ada beberapa kerusakan ringan di kompleks Kedutaan tetapi tidak ada korban luka atau korban. Kami telah menerima laporan kerusakan pada daerah pemukiman di dekat Kedutaan Besar AS dan mungkin beberapa luka pada warga sipil Irak yang tidak bersalah," bunyi pernyataan kedutaan tersebut.

"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, serangan semacam ini terhadap fasilitas diplomatik merupakan pelanggaran hukum internasional dan merupakan serangan langsung terhadap kedaulatan pemerintah Irak. Kami menyerukan kepada semua pemimpin politik dan pemerintah Irak untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan semacam itu dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," imbuh kedutaan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved