Dituduh Kudeta Erdogan, Turki Perintahkan Tahan 304 Personel Militer
Rabu, 09 Desember 2020 - 04:43 WIB
ANKARA - Otoritas berwenang Turki telah memerintahkan penangkapan dan penahanan 304 anggota militer. Ratusan personel itu dituduh terlibat upaya kudeta yang gagal terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan tahun 2016.
Mengutip laporan kantor berita Anadolu, Selasa (8/12/2020), penyelidikan yang dipimpin oleh jaksa di kota barat Izmir menargetkan para tersangka di Angkatan Darat dan Angkatan Udara yang diduga melakukan pertukaran telepon dengan para pemimpin gerakan Gulen, dengan 198 orang ditangkap di 50 provinsi.
Menurut laporan itu, dari para tersangka yang diburu, sebanyak 295 orang di antaranya bertugas sebagai personel militer, termasuk lima kolonel. (Baca: Dituduh Coba Kudeta Erdogan, Pilot F-16 Turki Dihukum Penjara 648 Tahun )
Lebih dari 285 orang tewas dalam upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016, yang menurut Ankara diorganisir oleh ulama Muslim Fethullah Gülen, sekutu lama Presiden Erdogan, yang kini tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS).
Gulen dituduh memimpin jaringan yang menyusup ke lembaga-lembaga Turki dengan tujuan menggulingkan pemerintah Erdogan.
Gülen membantah terlibat dalam upaya kudeta tersebut dan curiga upaya kudeta itu hanya rekayasa Erdogan.
Sejak kudeta yang gagal, pihak berwenang Turki telah melacak para pendukung Gulen dan telah melakukan pembersihan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern Turki. (Baca juga: Kata Iran, Dunia Akan Jadi Tempat Lebih Aman Tanpa Zionis Israel )
Tindakan keras terhadap pengikut Gulen telah menyebabkan 292.000 orang ditahan selama empat tahun terakhir. Dari jumlah itu, 96.000 di antaranya telah dipenjara sambil menunggu persidangan.
Selain itu, lebih dari 130.000 orang telah dipecat dari pekerjaan layanan publik melalui keputusan darurat. Mereka di antaranya adalah guru dan petugas polisi.
Pada akhir November, sebanyak 337 orang termasuk perwira dan pilot, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah sidang utama percobaan kudeta tersebut.
Dalam operasi lain yang juga menargetkan tersangka pendukung Gulen, sebanyak 21 orang termasuk banyak dokter militer ditangkap hari Selasa di Ankara.
Para kritikus mengatakan penangkapan dan pemecatan juga menargetkan kubu oposisi secara meluas di bawah undang-undang anti-teror Turki.
Menurut laporan Anadolu, operasi Izmir adalah yang terbesar terhadap personel angkatan bersenjata dalam hal jumlah dan pangkat para tersangka.
Mengutip laporan kantor berita Anadolu, Selasa (8/12/2020), penyelidikan yang dipimpin oleh jaksa di kota barat Izmir menargetkan para tersangka di Angkatan Darat dan Angkatan Udara yang diduga melakukan pertukaran telepon dengan para pemimpin gerakan Gulen, dengan 198 orang ditangkap di 50 provinsi.
Menurut laporan itu, dari para tersangka yang diburu, sebanyak 295 orang di antaranya bertugas sebagai personel militer, termasuk lima kolonel. (Baca: Dituduh Coba Kudeta Erdogan, Pilot F-16 Turki Dihukum Penjara 648 Tahun )
Lebih dari 285 orang tewas dalam upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016, yang menurut Ankara diorganisir oleh ulama Muslim Fethullah Gülen, sekutu lama Presiden Erdogan, yang kini tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS).
Gulen dituduh memimpin jaringan yang menyusup ke lembaga-lembaga Turki dengan tujuan menggulingkan pemerintah Erdogan.
Gülen membantah terlibat dalam upaya kudeta tersebut dan curiga upaya kudeta itu hanya rekayasa Erdogan.
Sejak kudeta yang gagal, pihak berwenang Turki telah melacak para pendukung Gulen dan telah melakukan pembersihan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern Turki. (Baca juga: Kata Iran, Dunia Akan Jadi Tempat Lebih Aman Tanpa Zionis Israel )
Tindakan keras terhadap pengikut Gulen telah menyebabkan 292.000 orang ditahan selama empat tahun terakhir. Dari jumlah itu, 96.000 di antaranya telah dipenjara sambil menunggu persidangan.
Selain itu, lebih dari 130.000 orang telah dipecat dari pekerjaan layanan publik melalui keputusan darurat. Mereka di antaranya adalah guru dan petugas polisi.
Pada akhir November, sebanyak 337 orang termasuk perwira dan pilot, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah sidang utama percobaan kudeta tersebut.
Dalam operasi lain yang juga menargetkan tersangka pendukung Gulen, sebanyak 21 orang termasuk banyak dokter militer ditangkap hari Selasa di Ankara.
Para kritikus mengatakan penangkapan dan pemecatan juga menargetkan kubu oposisi secara meluas di bawah undang-undang anti-teror Turki.
Menurut laporan Anadolu, operasi Izmir adalah yang terbesar terhadap personel angkatan bersenjata dalam hal jumlah dan pangkat para tersangka.
(min)
tulis komentar anda