Diduga Berkhianat, Ahli Rudal Hipersonik Putin Ditangkap

Jum'at, 04 Desember 2020 - 18:42 WIB
Sedangkan kantor berita Rusia lainnya, Interfax, mengatakan profesor itu diduga memberikan informasi yang terdiri dari rahasia negara ke luar negeri atau melakukan tindakan lain yang ditujukan terhadap keamanan Rusia untuk kepentingan negara, organisasi, atau perwakilan asing.

Pengadilan tertutup di dalam penjara Lefortovo memerintahkan Gubanov ditahan hingga Februari.

Semua itu adalah spekulasi tetapi tidak ada konfirmasi bahwa kasus tersebut mungkin melibatkan Kinzhal - atau Belati - rudal hipersonik berkemampuan nuklir Putin yang berharga yang mampu terbang sepuluh kali kecepatan suara.

Perwakilan hukum Gubanov menolak berkomentar lebih lanjut.

Gubanov berasal dari dinasti ilmuwan termasuk ayah mertuanya Profesor Leonid Shkadov, seorang desainer pesawat terkemuka Soviet. (Baca juga: Rusia Sebar Sistem Rudal S-300 ke Pulau Sengketa Dekat Jepang )

Pria yang ditahan itu bekerja di Zhukovsky Central Aerohydrodynamic Institute (TsAGI), tetapi juga terkait dengan beberapa universitas termasuk Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT).

Dua putrinya dan satu putranya - semuanya fisikawan - juga bekerja di TsAGI.

Penangkapan Gulbanov adalah yang terbaru dari sejumlah ilmuwan dan pejabat Rusia yang ditahan dalam apa yang oleh para kritikus sebut sebagai 'mata-mata mania'.

Rekan kerja Gulbanov mengatakan kepada Interfax bahwa mereka 'terkejut' dengan penangkapan seorang pria yang dihormati oleh murid-muridnya.

Bulan lalu, dakwaan pengkhianatan tingkat tinggi juga dijatuhkan terhadap Dmitry Fedotkin (39) pejabat senior Aeroflot di Inggris.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More