Ironis, Politisi Anti-Gay Digerebek Sedang Pesta Seks 25 Pria Gay
Kamis, 03 Desember 2020 - 09:23 WIB
BRUSSELS - Seorang politisi Hongaria selama mencitrakan diri sebagai sosok anti-LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Namun, dia harus menanggung malu setelah digerebek polisi Brussels sedang pesta seks yang melibatkan 25 pria gay .
Pesta asusila kaum homoseks di Ibu Kota Belgia itu digerebek polisi karena melanggar aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19). (Baca: China Ancam Australia dengan 'Hukuman Abadi', Seteru Kian Memanas )
Lantaran menanggung malu, politisi bernama Jozsef Szajer, 59, itu akhirnya mengundurkan diri dari Parlemen Eropa pada hari Minggu lalu.
Szajer yang mewakili partai Fidesz—partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban—meminta maaf dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa karena melanggar pembatasan yang dimaksudkan untuk memerangi penyebaran Covid-19. (Baca: Pesta Gay di Brussels Digerebek, 25 Pria Termasuk Politisi Hongaria Diciduk )
Namun, dia tidak mengomentari pesta seks gay yang melibatkan dirinya. Dia juga meminta orang-orang untuk memperlakukan masalah itu sebagai "masalah sangat pribadi" baginya.
Surat kabar Belgia, HLN dan media lain melaporkan pada hari Selasa bahwa polisi Belgia menemukan sekitar 25 pria, sebagian besar telanjang, menghadiri pesta seks di atas sebuah kafe tidak jauh dari Grand Place di pusat sejarah Ibu Kota Belgia, Jumat lalu. (Baca: Rusia Operasikan Sistem Rudal S-500 'Si Pembunuh F-35' Tahun Depan )
Kantor Kejaksaan Umum di Brussel mengonfirmasi bahwa seorang pria yang diidentifikasi sebagai S.J. hadir dan diduga mencoba melarikan diri dengan memanjat melalui jendela lantai pertama sebuah apartemen di bawah sebelum dia ditangkap.
Sarah Durant, juru bicara wakil jaksa penuntut umum wilayah Brussels, mengatakan seorang pejalan kaki telah melihat seorang pria melarikan diri di sepanjang selokan sebelum akhirnya menghubungi polisi.
Mengutip dari laporan The Guardian, Kamis (3/12/2020), pejalan kaki itu mengatakan tangan pria tersebut berlumuran darah dan dia kemungkinan terluka saat mencoba melarikan diri.
Pesta asusila kaum homoseks di Ibu Kota Belgia itu digerebek polisi karena melanggar aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19). (Baca: China Ancam Australia dengan 'Hukuman Abadi', Seteru Kian Memanas )
Lantaran menanggung malu, politisi bernama Jozsef Szajer, 59, itu akhirnya mengundurkan diri dari Parlemen Eropa pada hari Minggu lalu.
Szajer yang mewakili partai Fidesz—partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban—meminta maaf dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa karena melanggar pembatasan yang dimaksudkan untuk memerangi penyebaran Covid-19. (Baca: Pesta Gay di Brussels Digerebek, 25 Pria Termasuk Politisi Hongaria Diciduk )
Namun, dia tidak mengomentari pesta seks gay yang melibatkan dirinya. Dia juga meminta orang-orang untuk memperlakukan masalah itu sebagai "masalah sangat pribadi" baginya.
Surat kabar Belgia, HLN dan media lain melaporkan pada hari Selasa bahwa polisi Belgia menemukan sekitar 25 pria, sebagian besar telanjang, menghadiri pesta seks di atas sebuah kafe tidak jauh dari Grand Place di pusat sejarah Ibu Kota Belgia, Jumat lalu. (Baca: Rusia Operasikan Sistem Rudal S-500 'Si Pembunuh F-35' Tahun Depan )
Kantor Kejaksaan Umum di Brussel mengonfirmasi bahwa seorang pria yang diidentifikasi sebagai S.J. hadir dan diduga mencoba melarikan diri dengan memanjat melalui jendela lantai pertama sebuah apartemen di bawah sebelum dia ditangkap.
Sarah Durant, juru bicara wakil jaksa penuntut umum wilayah Brussels, mengatakan seorang pejalan kaki telah melihat seorang pria melarikan diri di sepanjang selokan sebelum akhirnya menghubungi polisi.
Mengutip dari laporan The Guardian, Kamis (3/12/2020), pejalan kaki itu mengatakan tangan pria tersebut berlumuran darah dan dia kemungkinan terluka saat mencoba melarikan diri.
tulis komentar anda