Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

Sabtu, 28 November 2020 - 05:37 WIB
Kantor berita Iran, Fars, yang diyakini dekat dengan Garda Revolusi, melaporkan serangan itu terjadi di Absard, sebuah kota kecil di timur Ibu Kota, Teheran. Dikatakan bahwa para saksi mendengar suara ledakan dan kemudian tembakan senapan mesin.

"Serangan itu menargetkan mobil yang ditumpangi Fakhrizadeh berada," kata Fars.

"Yang lainnya terluka, termasuk pengawal Fakhrizadeh, juga dibawa ke rumah sakit setempat," sambung laporan tersebut.

Televisi pemerintah di situs webnya kemudian menerbitkan foto pasukan keamanan yang memblokir jalan. Foto dan video yang dibagikan secara online menunjukkan sedan Nissan dengan lubang peluru di kaca depan dan darah menggenang di jalan.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, semua media Iran mencatat pernyataan Netanyahu yang ditunjukkan terhadap Fakhrizadeh.

Fakhrizadeh memimpin apa yang disebut program "Amad" atau "Harapan" Iran. Israel dan Barat menuduh itu adalah operasi militer yang kemungkinan membangun senjata nuklir di Iran. Teheran telah lama mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan damai.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran melakukan kegiatan yang relevan dengan pengembangan perangkat peledak nuklir dalam program terstruktur hingga akhir tahun 2003. Itu adalah program Amad, yang mencakup pekerjaan bahan peledak tinggi yang diatur waktunya dengan cermat yang diperlukan untuk meledakkan bom nuklir.(Baca juga: Iran Minta Hizbullah Bantu Tenangkan Faksi-faksi Bersenjata di Irak )

Iran juga melakukan pemodelan komputer untuk perangkat peledak nuklir sebelum 2005 dan antara 2005 dan 2009, kata IAEA. Badan itu mengatakan, bagaimanapun, bahwa perhitungan itu tidak lengkap dan terfragmentasi.

Inspektur IAEA sekarang memantau situs nuklir Iran sebagai bagian dari kesepakatan nuklir Iran sekarang dengan kekuatan dunia. Netanyahu pada 2018 memberikan presentasi di mana dia mengungkapkan apa yang dia gambarkan sebagai materi yang dicuri oleh Israel dari arsip nuklir Iran.

“Bagian penting dari rencana itu adalah membentuk organisasi baru untuk melanjutkan pekerjaan,” kata Netanyahu pada 2018.

“Ini adalah bagaimana Dr. Mohsen Fakhrizadeh, kepala Proyek Amad, mengatakannya. Ingat nama itu, Fakhrizadeh,” sambungnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More