Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran
Sabtu, 28 November 2020 - 05:37 WIB
TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran , Mohammad Javad Zarif, menuduh Israel berada dibalik pembunuhan ilmuwan nuklir terkenal negara itu Mohsen Fakhrizadeh . Zarif mengatakan pembunuhan itu memiliki "indikasi serius" tentang peran Israel.
Fakhrizadeh tewas dalam serangan yang ditargetkan oleh sekelompok orang bersenjata menggunakan bahan peledak dan tembakan senapan mesin pada Jumat, di luar Ibu Kota Teheran.
“Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini. Kepengecutan ini — dengan indikasi serius tentang peran Israel — menunjukkan penghasutan para pelaku yang putus asa,” tulis Zarif dalam sebuah Tweet seperti dikutip dari Time, Sabtu (28/11/2020).
Hossein Salami, komandan utama Pengawal paramiliter Iran, tampaknya mengakui serangan terhadap Fakhrizadeh.
“Membunuh ilmuwan nuklir adalah konfrontasi paling kejam untuk mencegah kita mencapai sains modern,” tweet Salami.
Hossein Dehghan, penasihat pemimpin tertinggi Iran dan kandidat presiden dalam pemilihan umum Iran 2021, mengeluarkan peringatan di Twitter.
"Pada hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu perjudian mereka, Zionis berusaha untuk mengintensifkan dan meningkatkan tekanan pada Iran untuk melancarkan perang besar-besaran," tulis Dehghan, yang merujuk pada Presiden AS Donald Trump.
"Kami akan turun seperti kilat ke pembunuh martir yang tertindas ini dan kami akan membuat mereka menyesali tindakan mereka!" ancamnya.(Baca juga: AS Kemungkinan Serang Iran Jelang Trump Lengser, Israel Diminta Bersiap )
Israel menolak untuk segera mengomentari pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, yang pernah disinggung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah konferensi pers. Israel telah lama dicurigai melakukan serangkaian pembunuhan terarah terhadap ilmuwan nuklir Iran hampir satu dekade lalu.
Fakhrizadeh tewas dalam serangan yang ditargetkan oleh sekelompok orang bersenjata menggunakan bahan peledak dan tembakan senapan mesin pada Jumat, di luar Ibu Kota Teheran.
“Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini. Kepengecutan ini — dengan indikasi serius tentang peran Israel — menunjukkan penghasutan para pelaku yang putus asa,” tulis Zarif dalam sebuah Tweet seperti dikutip dari Time, Sabtu (28/11/2020).
Hossein Salami, komandan utama Pengawal paramiliter Iran, tampaknya mengakui serangan terhadap Fakhrizadeh.
“Membunuh ilmuwan nuklir adalah konfrontasi paling kejam untuk mencegah kita mencapai sains modern,” tweet Salami.
Hossein Dehghan, penasihat pemimpin tertinggi Iran dan kandidat presiden dalam pemilihan umum Iran 2021, mengeluarkan peringatan di Twitter.
"Pada hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu perjudian mereka, Zionis berusaha untuk mengintensifkan dan meningkatkan tekanan pada Iran untuk melancarkan perang besar-besaran," tulis Dehghan, yang merujuk pada Presiden AS Donald Trump.
"Kami akan turun seperti kilat ke pembunuh martir yang tertindas ini dan kami akan membuat mereka menyesali tindakan mereka!" ancamnya.(Baca juga: AS Kemungkinan Serang Iran Jelang Trump Lengser, Israel Diminta Bersiap )
Israel menolak untuk segera mengomentari pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, yang pernah disinggung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah konferensi pers. Israel telah lama dicurigai melakukan serangkaian pembunuhan terarah terhadap ilmuwan nuklir Iran hampir satu dekade lalu.
tulis komentar anda