Keluarga Teman Pembom Boston Marathon Gugat FBI, tapi Ditolak Pengadilan AS

Rabu, 25 November 2020 - 10:32 WIB
Serangan di Boston Marathon, Amerika Serikat, pada 2013. Foto/REUTERS/File Photo
WASHINGTON - Pengadilan Amerika Serikat (AS) menolak gugatan keluarga teman tersangka pembom (bomber) Boston Marathon 2013 terhadap FBI. FBI didugat atas tuduhan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh agennya hingga menewaskan Ibragim Todashev.

Todashev adalah teman tersangka pembom Boston Marathon; Dzhokar Tsarnaev. Pada tanggal 22 Mei 2013, agen FBI Aaron McFarlane menembak mati Ibragim Todashev selama interogasi polisi sehubungan dengan pemboman Boston Marathon dan tiga pembunuhan di Waltham, Massachusetts pada tahun 2011.

"Mosi Tergugat Federal Perorangan McFarlane untuk Memberhentikan (gugatan)...dikabulkan," kata Hakim Distrik AS Carlos Mendoza dalam putusannya hari Selasa waktu Amerika, seperti dikutip Sputniknews, Rabu (25/11/2020). (Baca: Kisah Bocah 7 Tahun Ditelantarkan sejak Lahir di Saudi oleh Ibu WNI )

Dia mengutip putusan pengadilan sebelumnya pada kasus yang mendukung Amerika Serikat dan McFarlane.

McFarlane dibebaskan dari pelanggaran kriminal setelah jaksa Florida dan Departemen Kehakiman AS memutuskan secara terpisah bahwa agen FBI bertindak untuk membela diri.



Serangan bom di acara Boston Marathon menewaskan tiga orang dan melukai ratusan lainnya. Dzhokhar dan kakak laki-lakinya Tamerlan dinyatakan bersalah atas serangan itu. Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi empat hari setelah pemboman, sementara Dzhokar ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada Mei 2015. (Baca juga: Gedung Putih Izinkan Biden Terima Laporan Harian Intelijen AS )

Pada Juli, pengadilan banding federal di Boston memerintahkan agar tiga dari hukuman Dzhokar Tsarnaev dibatalkan. Hukuman matinya juga dibatalkan dan pengadilan banding memerintahkan hukuman baru.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More