Serangan Mortir Guncang Kabul, Pompeo Bertemu Taliban di Qatar
Minggu, 22 November 2020 - 07:35 WIB
Miller mengatakan AS akan mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan dari lebih dari 4.500 menjadi 2.500, dan di Irak dari sekitar 3.000 menjadi 2.500. Menambahkan bahwa AS tetap siap merespon jika kondisi di Afghanistan atau Irak memburuk.(Baca juga: Trump Kurangi Pasukan AS di Afghanistan dari 4.500 Jadi 2.500 Tentara )
Keputusan AS mendapatkan sambutan yang dingin dari beberapa pemimpin Republik di Capitol Hill, dan kritik yang agak blak-blakan dari Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
"Kami telah berada di Afghanistan selama hampir 20 tahun, dan tidak ada sekutu NATO yang ingin tinggal lebih lama dari yang diperlukan. Tetapi pada saat yang sama, harga untuk pergi terlalu cepat atau dengan cara yang tidak terkoordinasi bisa sangat tinggi," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.(Baca juga: NATO: AS Tarik Pasukan, Afghanistan Akan Jadi Sarang Teroris )
Amerika Serikat telah berada di Afghanistan selama 19 tahun, menjadikannya perang terpanjang di Amerika.
Keputusan AS mendapatkan sambutan yang dingin dari beberapa pemimpin Republik di Capitol Hill, dan kritik yang agak blak-blakan dari Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
"Kami telah berada di Afghanistan selama hampir 20 tahun, dan tidak ada sekutu NATO yang ingin tinggal lebih lama dari yang diperlukan. Tetapi pada saat yang sama, harga untuk pergi terlalu cepat atau dengan cara yang tidak terkoordinasi bisa sangat tinggi," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.(Baca juga: NATO: AS Tarik Pasukan, Afghanistan Akan Jadi Sarang Teroris )
Amerika Serikat telah berada di Afghanistan selama 19 tahun, menjadikannya perang terpanjang di Amerika.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda