Dinilai Buang-buang Waktu, Trump Minta Perhitungan Suara di Georgia Dihentikan

Minggu, 15 November 2020 - 16:50 WIB
Trump mengisyaratkan fakta bahwa ada ruang untuk penipuan, karena tanda tangan yang cocok tidak ditampilkan. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan penghitungan ulang suara di negara bagian Georgia untuk dihentikan. Trump mengisyaratkan fakta bahwa ada ruang untuk penipuan, karena tanda tangan yang cocok tidak ditampilkan.

"Ada bukti luar biasa dari penipuan pemilih yang tersebar luas karena ada bukti yang tak terbantahkan bahwa pengamat kami tidak diizinkan untuk hadir di ruang penghitungan suara Michigan, Pennsylvania, Georgia, dan lainnya. Inkonstitusional!" ucap Trump.

"Penghitungan ulang yang terjadi di Georgia hanya membuang-buang waktu. Mereka tidak menunjukkan tanda tangan yang cocok. Batalkan penghitungan ulang sampai memungkinkan. Jangan biarkan kamu kiri radikal Demokrat mencuri pemilihan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (15/11/2020).

Media-media utama di AS mengklaim bahwa Biden adalah pemenang dalam pemilihan presiden 3 November. Biden sendiri telah menyampaikan pidato nasional yang menyatakan kemenangannya. Namun, hasil pemilu masih diperdebatkan dan belum disertifikasi. Trump mengatakan dia menang, tetapi kemenangan itu dicuri darinya melalui penipuan besar-besaran.

Trump mengatakan timnya sedang berusaha untuk mengaudit dan menghitung kembali pemungutan suara di beberapa negara bagian AS, dan pihaknya telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di pengadilan negara bagian dan federal. ( )



Sementara itu, Sekretaris Negara Bagian Pennsylvania, Kathy Boockvar mengatakan bahwa tidak akan ada penghitungan ulang suara di negara bagian tersebut, karena margin antara kedua kandidat terlalu besar. Joe Biden telah mendapatkan 49,86 persen suara melawan 48,9 persen Trump.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More