5 Tokoh Penyebar Perdamaian Tanpa Kekerasan, Mana yang Menginspirasimu?
Sabtu, 14 November 2020 - 23:32 WIB
gerakan kemerdekaan India dari Inggris dan protes damai yang menginsprirasi gerakan pembangkangan
sipil tanpa kekerasan di seluruh dunia.
Dia mengorganisir boikot besar-besaran di seluruh India, termasuk: meminta orang tua untuk berhenti membawa anak-anak mereka ke sekolah umum, memberitahu pejabat publik India berhenti bekerja untuk pemerintah Inggris, meminta anggota militer mengundurkan diri dari jabatan mereka, dan meminta warga berhenti membayar pajak dan menolak membeli produk Inggris. Dia juga bekerja untuk mempromosikan perdamaian antara Muslim dan Hindu.
3. Martin Luther King Jr
Martin Luther King, Jr. adalah seorang aktivis hak-hak sipil non-kekerasan dan pendeta Baptis di
Amerika Serikat (AS). Dia memimpin perlawanan damai terhadap kebijakan segregasi rasial di AS
selama tahun 1950-an dan 1960-an. King mempromosikan gagasan kesetaraan rasial dan memimpin protes dan demonstrasi pembangkangan sipil untuk melawan ketidakadilan politik. (Baca juga: 8 Kota dengan Triliuner Terbanyak di Dunia)
Dia berkeliling negeri mengorganisir pengunjuk rasa hak-hak sipil dan memberikan pidato. Pidatonya yang paling terkenal, "I Have a Dream", pada 28 Agustus 1963 menyoroti gagasan bahwa semua orang suatu hari bisa dan harus setara sebagai saudara. King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1964.
4. Dalai Lama
sipil tanpa kekerasan di seluruh dunia.
Dia mengorganisir boikot besar-besaran di seluruh India, termasuk: meminta orang tua untuk berhenti membawa anak-anak mereka ke sekolah umum, memberitahu pejabat publik India berhenti bekerja untuk pemerintah Inggris, meminta anggota militer mengundurkan diri dari jabatan mereka, dan meminta warga berhenti membayar pajak dan menolak membeli produk Inggris. Dia juga bekerja untuk mempromosikan perdamaian antara Muslim dan Hindu.
3. Martin Luther King Jr
Martin Luther King, Jr. adalah seorang aktivis hak-hak sipil non-kekerasan dan pendeta Baptis di
Amerika Serikat (AS). Dia memimpin perlawanan damai terhadap kebijakan segregasi rasial di AS
selama tahun 1950-an dan 1960-an. King mempromosikan gagasan kesetaraan rasial dan memimpin protes dan demonstrasi pembangkangan sipil untuk melawan ketidakadilan politik. (Baca juga: 8 Kota dengan Triliuner Terbanyak di Dunia)
Dia berkeliling negeri mengorganisir pengunjuk rasa hak-hak sipil dan memberikan pidato. Pidatonya yang paling terkenal, "I Have a Dream", pada 28 Agustus 1963 menyoroti gagasan bahwa semua orang suatu hari bisa dan harus setara sebagai saudara. King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1964.
4. Dalai Lama
tulis komentar anda