Volkswagen: Tak Ada Kerja Paksa di Pabrik Xinjiang
Jum'at, 13 November 2020 - 19:47 WIB
"Ini tentu saja situasi yang tidak dapat diterima. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa tidak ada tempat produksi kami yang memiliki kerja paksa, dan ini adalah sesuatu yang secara khusus kami periksa di Urumqi dan saya jamin, kami tidak memiliki kerja paksa," papar dia.
Tetapi ketika ditanya apakah dia benar-benar yakin dengan klaim itu dan memberikan jaminan bahwa tidak ada tenaga kerja Urumqi yang pernah ditahan di kamp, Dr Wollenstein mengatakan dia tidak bisa menjaminnya. Urumqi terdiri atas sekitar 25% Uighur dan minoritas lainnya.
“Kami berusaha mengontrol proses-proses terkait perusahaan kami, termasuk proses SDM, yang misalnya, mempekerjakan orang dengan cara sebaik mungkin,” ungkap dia.
Dia menambahkan, "Dan ini mengurangi risiko bagi kami bahwa sesuatu terjadi yang tidak kami sukai dan yang tidak sesuai dengan standar kami. Tapi saya kira kami tidak akan pernah bisa mencapai kepastian 100%."
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Tetapi ketika ditanya apakah dia benar-benar yakin dengan klaim itu dan memberikan jaminan bahwa tidak ada tenaga kerja Urumqi yang pernah ditahan di kamp, Dr Wollenstein mengatakan dia tidak bisa menjaminnya. Urumqi terdiri atas sekitar 25% Uighur dan minoritas lainnya.
“Kami berusaha mengontrol proses-proses terkait perusahaan kami, termasuk proses SDM, yang misalnya, mempekerjakan orang dengan cara sebaik mungkin,” ungkap dia.
Dia menambahkan, "Dan ini mengurangi risiko bagi kami bahwa sesuatu terjadi yang tidak kami sukai dan yang tidak sesuai dengan standar kami. Tapi saya kira kami tidak akan pernah bisa mencapai kepastian 100%."
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)
tulis komentar anda