Trump Akan Fokus Bisnis

Jum'at, 13 November 2020 - 10:11 WIB
Dengan begitu, ambisi Trump belum berakhir. Dia bisa saja akan mengikuti jejak Grover Cleveland yang mencalonkan diri untuk kedua kalinya. Cleveland adalah satu-satunya presiden yang meninggalkan Gedung Putih dan kembali empat tahun kemudian, menjadi presiden pada 1885, dan lagi pada 1893. Faktanya Konstitusi AS menyatakan tak seorang pun boleh dipilih sebagai presiden lebih dari dua kali.

Mantan orang-orang dekat telah mengisyaratkan bahwa Trump mungkin akan mencalonkan diri lagi. "Tentu saya akan memasukkan Trump ke dalam daftar calon orang yang kemungkinan besar mencalonkan diri pada tahun 2024," kata mantan kepala staf, Mick Mulvaney.

Trump jelas menyukai strategi kampanye yang dikatakan sukses karena mampu mengumpulkan 71,5 juta suara dalam pemilu tahun ini. Kenapa? Itu menjadi rekor tertinggi bagi calon yang kalah, dan petunjuk nyata bahwa Trump punya basis pendukung besar di kalangan masyarakat. “Trump akan meninggalkan kursi presiden dengan merek pada tataran tertentu, sama berpengaruhnya ketika ia mulai menjadi presiden," kata Tim Calkins, guru besar pemasaran di School of Management, Northwestern University, dilansir BBC. (Baca juga: Manfaat Produk Herbal untuk Ibu Hamil dan Menyusui)

Untuk bisa mengendalikan politik, Trump harus memiliki banyak uang dan donasi politik yang kuat. Mau tak mau, Trump pun harus kembali mengurusi bisnisnya yang memiliki lebih dari 500 perusahaan, baik hotel, resor, maupun golf club. The Trump Organization diperkirakan mengalami kerugian jutaan dolar karena pandemi korona. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump menurun USD1 miliar selama pandemi ini.

Apalagi dia harus fokus membayar utang. Seperti dilaporkan The New York Times, utang Trump mencapai lebih dari USD400 juta (Rp5,5 triliun) yang jatuh tempo pada tahun-tahun ini. Berdasarkan dokumen pajak selama dua dekade yang diperoleh New York Times, koran itu juga melaporkan "kerugian kronis dan penghindaran pajak selama bertahun-tahun", dengan mengatakan, “Trump sama sekali tidak menyetor pajak selama 10 sampai 15 tahun sebelumnya.” Penyebab terbesarnya karena ia mengalami kerugian lebih besar dibandingkan pemasukan yang diterimanya.

Selain itu, Trump akan membangun jaringan media atau berinvestasi di industri media yang sudah ada, seperti Newsmax, yang sahamnya dimiliki kawan dekatnya, Chris Ruddy. Opsi lainnya, Trump akan mengembangkan One America News Network, media yang selalu memuji Trump. Selain itu, pilihan lain adalah Sinclair Broadcasting, yang memiliki semua stasiun televisi lokal di seluruh AS. (Lihat videonya: Angin Puting Beliung Rusak Sejumlah Rumah)

“Saya pikir Trump memiliki platform media,” kata Michael D’Atonio, penulis biografi Trump, dilansir Politico. “Saya pikir banyak orang akan melihat Trump melalui media,” imbuhnya.

Apalagi Presiden Trump tak asing di layar televisi, setelah menjadi pembawa acara sukses untuk program realitas The Apprentice. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More