Polemik Kartun Nabi Muhammad, Menlu Prancis Sebut Negaranya Menghormati Islam
Senin, 09 November 2020 - 12:29 WIB
"Imam Besar menyarankan agar kita bekerja sama untuk memperdalam pertemuan umum ini," ujarnya.
Dalam pernyataan tertulis tentang pertemuan tersebut, Al Tayeb mengatakan dirinya telah menekankan bahwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW tidak dapat diterima.
"Saya orang pertama yang memprotes kebebasan berekspresi jika kebebasan ini melanggar agama apa pun, tidak hanya Islam," katanya. (Baca juga: Biden Presiden Terpilih AS: Raja Salman, Putin hingga Erdogan Bungkam )
"Kami menolak untuk menggambarkan terorisme sebagai Islam," ujarnya. "Al Azhar mewakili suara hampir dua miliar Muslim, dan saya katakan bahwa teroris tidak mewakili kami, dan kami tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka."
Lihat Juga: Mesir Bergabung dalam Gugatan Genosida Israel yang Diajukan Afrika Selatan di ICJ, Ternyata Ini Alasannya
Dalam pernyataan tertulis tentang pertemuan tersebut, Al Tayeb mengatakan dirinya telah menekankan bahwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW tidak dapat diterima.
"Saya orang pertama yang memprotes kebebasan berekspresi jika kebebasan ini melanggar agama apa pun, tidak hanya Islam," katanya. (Baca juga: Biden Presiden Terpilih AS: Raja Salman, Putin hingga Erdogan Bungkam )
"Kami menolak untuk menggambarkan terorisme sebagai Islam," ujarnya. "Al Azhar mewakili suara hampir dua miliar Muslim, dan saya katakan bahwa teroris tidak mewakili kami, dan kami tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka."
Lihat Juga: Mesir Bergabung dalam Gugatan Genosida Israel yang Diajukan Afrika Selatan di ICJ, Ternyata Ini Alasannya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda