Lima Peristiwa yang Terjadi Saat Dunia Menyaksikan Pemilu AS

Sabtu, 07 November 2020 - 15:10 WIB
"Kurangnya izin bangunan yang dikeluarkan Israel biasanya disebut sebagai alasan, meskipun, karena rezim perencanaan yang restriktif dan diskriminatif, warga Palestina hampir tidak pernah bisa mendapatkan izin tersebut. Pembongkaran adalah cara utama untuk menciptakan lingkungan yang dirancang untuk memaksa orang Palestina untuk tinggalkan rumah mereka," katanya.

Menurut PBB, tahun ini, 869 warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur telah kehilangan tempat tinggal setelah pembongkaran yang meluas.(Baca juga: PBB dan UE Kecam Aksi Pembongkaran Israel di Tepi Barat )

2.Operasi militer Ethiopia memicu kekhawatiran akan perang saudara



Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memerintahkan pasukan ke wilayah utara Tigray yang bergolak, sebuah langkah yang dia katakan sebagai respon atas dugaan serangan oleh Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di pangkalan militer federal di Ibu Kota regional Mekelle.

Abiy menuduh TPLF atas "keangkuhan kriminal & kekerasan hati" dalam sebuah pesan di Twitter, mengklaim mereka menolak upaya pemerintah federal dalam mediasi, rekonsiliasi, dialog. Ia juga mengatakan bahwa operasi militer yang sedang berlangsung di Ethiopia utara memiliki tujuan yang jelas, terbatas dan dapat dicapai.

Sedangkan Presiden Tigray, Debretsion Gebremichael, menyalahkan pemerintah federal atas eskalasi saat ini, dengan mengatakan wilayah itu bertindak untuk membela diri.

Pada hari Rabu, pemerintah federal mengumumkan keadaan darurat selama enam bulan di Tigray, yang memberi mereka kekuatan keamanan yang luas. Menurut wartawan lokal internet dan komunikasi telah dimatikan di wilayah itu.

Pada Kamis, militer Ethiopia mengatakan bahwa pihaknya sedang "berperang" dengan partai yang berkuasa di wilayah Tigray.

Pusaran ketegangan saat ini di Tigray dimulai pada Agustus ketika pemerintah Abiy menunda pemilu yang dijadwalkan karena mereka mengatakan risiko Covid-19 terlalu tinggi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More