Adu Kekuatan Senjata Nuklir Rusia vs Amerika Serikat, Siapa Unggul?
loading...
A
A
A
MOSKOW - Perbandingan kekuatan senjata nuklir Rusia vs Amerika Serikat (AS) menarik diketahui. Saat ini, keduanya menjadi negara dengan kepemilikan hulu ledak nuklir terbanyak di dunia.
Rusia dan Amerika Serikat merupakan dua negara terkuat secara militer di dunia. Hal ini dibuktikan dengan peringkat Global Fire Power (GFP) 2024 yang menempatkan mereka masing-masing di posisi pertama dan kedua.
Selama ini, baik Rusia maupun AS terus berlomba-lomba meningkatkan kekuatan militernya. Tak sekadar mengasah tentara yang kompeten, mereka diketahui mengembangkan senjata militer yang nantinya bisa diintegrasikan dengan hulu ledak nuklir.
Senjata Nuklir Rusia vs Amerika Serikat
Arms Control Association dalam laporan ‘Perkiraan Persediaan Hulu Ledak Nuklir Global 2024’ menempatkan Rusia sebagai salah satu negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di dunia. Angkanya sendiri mencapai 5.580 hulu ledak.
Banyaknya jumlah hulu ledak nuklir Rusia tak bisa dilepaskan dari peninggalan era Uni Soviet. Kendati begitu, saat ini Moskow baru mengerahkan sekitar 1.549 hulu ledak strategisnya.
Pada penggunaannya, Rusia mengintegrasikan hulu ledak nuklir itu kepada sejumlah jenis senjata. Sebagian besar di antaranya berupa rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal selam, pesawat pengebom, dan lainnya. Berikut beberapa contohnya:
-RS 28 Sarmat
Dikenal juga sebagai Satan-2, RS-28 Sarmat adalah jenis rudal balistik antarbenua. Diklaim mampu menjangkau hingga 18.000 km, rudal ini bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak, termasuk nuklir.
Menurut media Rusia, Satan-2 dilaporkan dapat memuat hingga 10 hulu ledak besar, 16 hulu ledak kecil hingga kendaraan peluncur pendorong hipersonik. Namun, rudal ini masih dalam tahap pengembangan oleh Moskow.
Rusia dan Amerika Serikat merupakan dua negara terkuat secara militer di dunia. Hal ini dibuktikan dengan peringkat Global Fire Power (GFP) 2024 yang menempatkan mereka masing-masing di posisi pertama dan kedua.
Selama ini, baik Rusia maupun AS terus berlomba-lomba meningkatkan kekuatan militernya. Tak sekadar mengasah tentara yang kompeten, mereka diketahui mengembangkan senjata militer yang nantinya bisa diintegrasikan dengan hulu ledak nuklir.
Senjata Nuklir Rusia vs Amerika Serikat
1. Rusia
Arms Control Association dalam laporan ‘Perkiraan Persediaan Hulu Ledak Nuklir Global 2024’ menempatkan Rusia sebagai salah satu negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di dunia. Angkanya sendiri mencapai 5.580 hulu ledak.
Banyaknya jumlah hulu ledak nuklir Rusia tak bisa dilepaskan dari peninggalan era Uni Soviet. Kendati begitu, saat ini Moskow baru mengerahkan sekitar 1.549 hulu ledak strategisnya.
Pada penggunaannya, Rusia mengintegrasikan hulu ledak nuklir itu kepada sejumlah jenis senjata. Sebagian besar di antaranya berupa rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal selam, pesawat pengebom, dan lainnya. Berikut beberapa contohnya:
-RS 28 Sarmat
Dikenal juga sebagai Satan-2, RS-28 Sarmat adalah jenis rudal balistik antarbenua. Diklaim mampu menjangkau hingga 18.000 km, rudal ini bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak, termasuk nuklir.
Menurut media Rusia, Satan-2 dilaporkan dapat memuat hingga 10 hulu ledak besar, 16 hulu ledak kecil hingga kendaraan peluncur pendorong hipersonik. Namun, rudal ini masih dalam tahap pengembangan oleh Moskow.