Iran Tak Peduli Trump atau Biden yang Menang Pilpres AS
Selasa, 03 November 2020 - 09:38 WIB
Capres Partai Demokrat Joe Biden telah mempertimbangkan untuk menggunakan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang ditinggalkan sebagai "titik awal" untuk negosiasi baru dengan Iran mengenai masalah tersebut.
Pernyataan Khatibzadeh muncul sehubungan dengan tuduhan yang dibuat oleh Direktur Intelijen Nasional AS yang ditunjuk Trump, John Ratcliffe, yang menuduh Iran berusaha memengaruhi hasil pemilu AS dengan mengirim email yang dirancang untuk "mengintimidasi pemilih".
Sebuah laporan Politico baru-baru ini, bagaimanapun, menunjukkan bahwa Ratcliffe menyimpang dari naskah saat dia membuat pernyataannya tentang dugaan campur tangan asing, karena pidatonya sedang diedit "sampai hanya beberapa saat sebelum dia naik ke panggung".
Terlepas dari motivasi Ratcliff, Teheran sangat menentang tuduhan AS, yang dianggap "tidak berdasar" dan memanggil duta besar Swiss, yang mewakili kepentingan Washington di negara itu, untuk mengajukan protes. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran mencatat bahwa Teheran tidak tertarik pada salah satu kandidat presiden AS dan tidak terlibat dalam campur tangan pemilu.
"(Iran) telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada kepentingan untuk mencampuri pemilu AS juga tidak berpikir campur tangan akan menguntungkan siapa pun. Pemilu AS telah berubah menjadi pertunjukan, dan seperti dalam pertunjukan, mereka mencoba untuk menciptakan lebih banyak atraksi," kata Khatibzadeh.
Pernyataan Khatibzadeh muncul sehubungan dengan tuduhan yang dibuat oleh Direktur Intelijen Nasional AS yang ditunjuk Trump, John Ratcliffe, yang menuduh Iran berusaha memengaruhi hasil pemilu AS dengan mengirim email yang dirancang untuk "mengintimidasi pemilih".
Sebuah laporan Politico baru-baru ini, bagaimanapun, menunjukkan bahwa Ratcliffe menyimpang dari naskah saat dia membuat pernyataannya tentang dugaan campur tangan asing, karena pidatonya sedang diedit "sampai hanya beberapa saat sebelum dia naik ke panggung".
Terlepas dari motivasi Ratcliff, Teheran sangat menentang tuduhan AS, yang dianggap "tidak berdasar" dan memanggil duta besar Swiss, yang mewakili kepentingan Washington di negara itu, untuk mengajukan protes. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran mencatat bahwa Teheran tidak tertarik pada salah satu kandidat presiden AS dan tidak terlibat dalam campur tangan pemilu.
"(Iran) telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada kepentingan untuk mencampuri pemilu AS juga tidak berpikir campur tangan akan menguntungkan siapa pun. Pemilu AS telah berubah menjadi pertunjukan, dan seperti dalam pertunjukan, mereka mencoba untuk menciptakan lebih banyak atraksi," kata Khatibzadeh.
(min)
tulis komentar anda