69 Tewas dalam Aksi Protes Kebrutalan Polisi di Nigeria

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 09:53 WIB
Koalisi Feminis mendorong semua pemuda Nigeria untuk tetap aman, tinggal di rumah, dan mematuhi jam malam yang diamanatkan di negara bagiannya.

"Kami adalah pedagang harapan. Prioritas kami selalu kesejahteraan dan keselamatan pemuda Nigeria," katanya.

Kelompok itu mengatakan tidak akan lagi menerima sumbangan untuk protes #EndSARS.(Baca juga: Tentara Tembaki Demonstran, Massa Serbu Rumah Dubes Nigeria )

Sedangkan para pejabat mengatakan jam malam yang diberlakukan di negara bagian Lagos akan dilonggarkan.

Lagos dan bagian lain negara itu telah menyaksikan gedung-gedung dibakar, pusat perbelanjaan dijarah dan penjara diserang sejak penembakan Selasa malam.

Aksi protes sekarang telah mereda, dengan barikade dan pos pemeriksaan polisi menghiasi jalan-jalan kosong di Lagos pada hari Jumat, kantor berita AFP melaporkan.

Kota itu memberlakukan jam malam 24 jam di tengah aksi protes massa. Tetapi pemerintah negara bagian mengatakan jam malam akan dicabut pada hari Sabtu antara jam 08:00 dan 18:00 waktu setempat.

Gubernur negara bagian, Babajide Sanwo-Olu, juga merilis daftar 23 petugas polisi yang telah didakwa atau sedang menunggu untuk didakwa dengan berbagai pelanggaran yang berkaitan dengan kebrutalan. Tuduhan tersebut termasuk pembunuhan, pembunuhan tidak disengaja, perampokan bersenjata dan menyebabkan luka tubuh yang menyedihkan.

Dia mengatakan dirinya telah merilis daftar untuk menunjukkan dia membangun kembali Lagos dan mengakhiri kebrutalan polisi.

Negara bagian barat daya Osun juga menangguhkan jam malam 24 jam yang diberlakukan untuk menangani kerusuhan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More